Teguran Artikelku di SKM. Dairi Pers

Pagi ini habis putar-putar di Kantor Bupati Dairi sambil bawa map ngurusi surat-surat ku yang tak jelas lari kemana...aku dikejutkan oleh ungkapan Kepala Badan INFOKOM Kabupaten Dairi yang menegurku, katanya : Anggota DPRD dari PDIP meminta agar aku ditegur karena menulis artikel yang terlalu vulgar dan memojokkan. Sejenak aku berpikir panjang, karena sepengetahuanku, aku tidak pernah tulis artikel di koran yang memojokkan apalagi menghakimi. Akupun di suruh membawa arsip seluruh artikelku yang berjumlah lebih dari 100 artikel yang telah di terbitkan di Koran Dairi Pos, Koran Dairi Pers, Koran Seputar Informasi Rakyat dan Majalah KIRANA. Tidak tenag pikiranku, ku telpon Pimpinan Redaksi Koran Dairi Pers - Hendrik Situemang, dan katanya, saat inipun terasa ada semacam tekanan bagi Dairi Pers. Ia mengatakan artikel yang dimaksud tidak lain yang berjudul "BALON WAKIL KEPALA DAERAH PEMBAWA SIAL" .Nah, akupun heran karena artikel ku itu terbit di Koran sebelum PDIP menentukan Balon Wakil Kepala Daerahnya. Sesungguhnya, aku tidak tahu sama sekali siapa Balon Wakil Kepala Daerah yang akan diajukan PDIP sampai artikel itu di terbitkan. Atau mungkin artikel "PEMBERDAYAAN PEREMPUAN" yang bisa saja dirasa menyinggung pimpinan tertingginya di partai, namun tulisan itu memfokuskan cerita tentang quota 30% bagi perempuan di legislatif bukan menyorot yang lainnya. Namun kata akhir dari Situmeang, dia tidak setuju aku berhenti menulis di koran, namun aku mengingatkan juga, kiranya sama-sama membantu agar artikel membangun yang selalu kutulis tetap sifatnya merdeka dan independent. Ntar kami berdiskusi katanya... aku tungggu ya....