Kenapa Harus Ke Wartawan

Sepanjang 3 hari ini aku seperti kehilangan semangat hidup. Awalnya aku kira karena kerinduanku yang mendalam kepada Putra ku yang paling kecil Gerald William Evan Berth Ginting yang lagi liburan di Medan. Tapi lama lama kupikir, disebabkan banyaknya masalah yang menghadang jaringan internet Dairi yang menjadi tanggungjawabku. Warnet sudah 3 hari ini tidak bisa on-line. Aku pun bingung kenapa tidak bisa online. Raut wajah kekecewaan adik adik pelajar yang selalu berlarian dari sekolahnya ke Warnet berebut komputer internet, membuatku sedih. Ternyata ada gangguan di Satelit Hongkong yang mensuplai acces internet ke Warnet. Setelah selesai di perbaiki ternyata Komputer yang di jadikan Microtik rusak. Masalahnya sepele, motherboardnya rusak total. Penyebabnya sederhana, karena kipas angin yang dipasang montir atau teknisi komputer yang tempatku dulu memperbaiki komputer ini salah memasang alias terbalik. Capee... dehhh.... Sore ini ada beberapa orang kawan kawan wartawan yang datang ke ruangan kerjaku. Tadinya mereka nelpon kalau ada pegawai kantor camat xxx yang mengadu kepadanya dan mendesaknya untuk mengangkat berita ke koran. Sasarannya tentu saja menjelek jelekkan aku. Masalahnya ternyata internet di Kantor Camat xxx tidak conect. Padahal sebelumnya conect. Kujelaskan kepada kawan wartawan itu bagaimana proses yang harus di lihat mulai dari pusat kontrol di ruang kerjaku secara berantai acces internet sampai ke kantor camat xxx itu. Dia pun mengerti....aneh tuh PNS di kantor camat xxx ngadu ngadu ke wartawan. Maunya kan tinggal telepon ke aku lagian tidak ada laporan dari camat nya....ya sudahlah besok aku coba cek ke kantor camat xxx.