ROBERT HENDRA GINTING, AP, M.Si

Friday 3 April 2009

Mungkinkah Presiden Bukan Jawa ?







PRESIDEN Republik Indonesia mulai dari Ir. Sukarno, Suharto, Gus Dur, Megawati Sukarnoputri (Jadi Presiden setelah Gus Dur lengser), dan Habibie (Jadi presiden setelah Suharto Lengser) semuanya adalah paket dari saudara kita suku Jawa. Tidak bisa dipungkiri, sekitar 50% penduduk Indonesia dari Suku Jawa, dan inilah salah satu penyebabnya sosok seseorang yang dari latarbelakang keluarga Jawa lebih besar mendapatkan peluang jabatan tinggi seperti menjadi Presiden Republlik Indonesia. Pemilu Legislatif tidak sampai seminggu lagi akan di gelar dan jelas ni merupakan momentum awal bagi seluruh partai politik mencurahkan kekuatan memperoleh suara sebanyak banyaknya plus mendudukkan caleg terbanyak di DPR-RI juga di daerah.... Takkala suatu partai mendapatkan suara yang besar, maka peluangnya menyusun strategi khususnya pada pemilihan presiden tahun 2009 ini juga akan semakin mulus. Pertanyaannya, mungkinlan Presiden Republik Indonesia bukan orang Jawa ? Beberapa kader Partai Golkar mulai menyuarakan Jusuf Kalla yang bukan dari suku Jawa menjadi Calon Presiden Partai Golkar, kemudian PDI Perjuangan mengusung Megawati Sukarnoputri dari suku Jawa jadi Capres, Akbar Tanjung, SBY, Sri Sultan Hamengku Buwono, Surya Paloh, Sutiyoso, Wiranto,dan Prabowo Banyak cerita aneh yang mereka lakoni namun justru menampilkan lawakan yang tidak lucu. Lihat saja Jusuf Kalla bertemu dengan Megawati, Megawati bertemu dengan Sri Sultan, dan lain pasangan lagi. Siapa yang mau jadi Presiden dan siapa yang mau jadi Wakil Presiden ? Sangat sulit menentukannya. Apakah mungkin Megawati ingin berkoalisi dengan Partai Golkar dan menjadi Wapres ? Padahal Megawati pernah jadi Presiden. Bagaimana dengan SBY, mengapa Megawati atau Jusuf Kalla enggan bercerita masalah Pilpres ? Apapun ceritanya, sangat diragukan bila sosok seorang Calon Presiden bukan dari suku Jawa untuk keluar menjadi Pemenang dalam Pilpres 2009.

1 comment :

ebeeth mproot said...

kita satu bangsa Indonesia, siapapun presidennya yang penting bisa mengemban amanat rakyat.