Kabupaten Dairi memperoleh Rp 37 miliar bantuan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri untuk tahun anggaran 2010, masing-masing Rp 9,5 miliar dana PNPM Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Rp 26 miliar dana PNPM Mandiri Pedesaan dan Rp 1,5 miliar dana PNPM Perkotaan. Hal tersebut disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Dairi Drs JM Silalahi. Besar alokasi bantuan untuk masing-masing kecamatan bervariasi, paling besar Rp 3 miliar dan paling kecil Rp 1,5 miliar. Dijelaskan, bantuan dana PNPM Mandiri Pedesaan dengan total dana Rp 26 miliar diperuntukkan 9 kecamatan yakni Tigalingga, Gunung Sitember, Pegagan Hilir, Siempatnempu, Siempatnempu Hilir, Siempatnempu Hulu, Silimapunggapungga, Sumbul dan Tanah Pinem. Masing-masing kecamatan memperoleh dana Rp 3 miliar kecuali Tanah Pinem mendapat alokasi Rp 2 miliar karena jumlah penduduk miskin yang lebih sedikit...
Lebih lanjut disebutkan, adapun dana PNPM PISEW sebesar Rp 9,5 diperuntukkan 5 kecamatan yakni Silahisabungan, Parbuluan, Sitinjo, Berampu dan Laeparira. Masing-masing kecamatan memperoleh dana Rp 1,5 miliar sedangkan sisanya Rp 2 miliar dipergunakan untuk pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) yakni menyangkut Parbuluan, Sitinjo dan dua desa di Kecamatan Sumbul. Target KSK tahun 2010 ini adalah perkebunan kopi, pengembangan holtikultura dan pariwisata, sebutnya. Sedangkan dana PNPM perkotaan yakni untuk Kecamatan Sidikalang dengan alokasi dana Rp 1,5 miliar. “Kegiatan-kegiatan ini dikerjakan langsung oleh masyarakat atau kelompok masyarakat dan dananya juga ditransfer langsung ke mereka, tentu ada tim teknis atau satkernya dari SKPD seperti Dinas Ciptakarya ataupun lainnya. Khusus untuk dana PNPM PISEW kita harapkan pelaksanaan fisik sudah dapat dimulai pada Februari ini dan pada Juni sudah dapat dipertanggungjawabkan,” tandas Kepala Bappeda.
No comments :
Post a Comment