ROBERT HENDRA GINTING, AP, M.Si

Sunday 13 January 2008

Perang Sepanduk Area Dairi

Pemilihan Bupati Dairi periode 2009-2014 masih sekitar 9 bulan lagi baru di gelar namun di setiap sudut ibu kota kecamatan se-Kabupaten Dairi, spanduk orang-orang hebat yang mendeklarasikan diri sebagai calon pemimpin Dairi 5 tahun mendatang, menjamur. Tidak bisa disalahkan, memang kondisi seperti ini lazim adanya saat daerah akan menggelar pesta demokrasi seperti pemilihan kepala daerah. Namun sangat disayangkan, justru penempatan serta penataan spanduk cenderung merusak keindahan kota bahkan ada sepanduk yang membahayakan pengendara kendaraan bermotor. Bagai buah simalakama, penertiban seperti enggan dilaksanakan dan bisa ditebak penyebabnya karena banyak foto petinggi Kabupaten Dairi di sana. Inilah kondisi yang paling tidak bersahabat saat Pilkada diikuti banyak orang penting, alhasil tugas pokok dan fungsi yang seharusnya dijalankan menjadi setengah hati dan cenderung diliputi ketakutan. Sebagai orang dewasa termasuk dalam dunia politik maupun pemerintahan, sudah selayaknya setiap calon Bupati Dairi memberikan contoh yang baik dengan menempatkan spanduk pada tempat yang pantas dilihat dan tidak mengganggu hak azasi orang lain. Selain itu, contoh di Sidikalang, aksi premanisme berjalan di malam gelap gulita, kali ini korbannya bukan manusia yang bernyawa, tetapi spanduk yang tak berdosa. Ini pun kembali perlu di antisipasi agar nantinya tidak meluas menjadi aksi premanisme sesama preman pendukung orang-orang hebat di Kabupaten Dairi.

No comments :