ROBERT HENDRA GINTING, AP, M.Si

Monday 23 June 2008

5 Penyebab Pria Mundur Teratur

Pernahkah Anda mengalami suatu masa dimana secara tiba-tiba saja pria yang selama ini dekat dengan Anda jadi 'sok sibuk' dan sepertinya tak pernah lagi punya waktu untuk Anda? Atau malah mereka jadi mundur teratur tanpa sebab yang jelas? Coba dech simak penyebabnya di sini.. Nah, untuk menghindari terjadi lagi 'insiden' tak menyenangkan seperti di atas, ada baiknya Anda mengetahui hal-hal apa saja yang bisa membuat pria menyerah dan meninggalkan Anda: 1. Terlalu Jual Mahal: Untuk menggaet seorang pria, berpura-pura jual mahal kadang-kadang bisa sangat efektif. Tetapi, jika Anda berpegang teguh pada prinsip jual mahal itu, pria yang Anda idamkan bisa-bisa malah lari tunggang-langgang. Sangat bisa dimengerti kalau Anda ingin menguji kesabaran dan ketelatenan seorang pria. Ini biasanya alasan wanita berpura-pura jual mahal. Anda juga betul jika menganggap pria senang aktivitas 'berburu' sehingga Anda harus sedikit mempersulit jalan ia mendapatkan Anda. Tetapi, jika kelewatan, Anda sendiri yang akan kena batunya. Apa yang dilakukan beberapa wanita untuk mengesankan sang pria idamannya bahwa ia tak mudah didapat kadang-kadang memang agak keterlaluan. Kebanyakan pria sebenarnya memang merasa tertantang jika mendapatkan wanita yang sulit didapat. Mereka akan berjuang keras untuk mendapatkan wanita impiannya. Tetapi, jika ia merasa "harga yang harus ia bayar" terlalu mahal, ia akan kabur juga. Karena itu, untuk memberi petunjuk kepada pria yang Anda sukai bahwa ia bisa memperoleh Anda. Caranya? Anda boleh menolak ajakannya untuk makan malam bersama, misalnya, tetapi jangan menolak jika ia ingin menelepon Anda berlama-lama. Dan, ketika Anda menerima tawarannya untuk makan malam, jangan lantas mengajak beberapa teman untuk ikut serta. Berilah ia peristiwa manis untuk dikenang agar ia kembali mengejar Anda.

2. Terlalu Mengobral. Nah, ini penyebab yang sama sekali berlawanan dengan yang pertama, walau prinsipnya sebenarnya sama saja. Anda bayangkan saja seseorang yang hendak naik bus. Jika orang tersebut sampai di terminal atau halte dan di situ sudah tersedia bus yang ia ingin naiki, maka ada beberapa skenario yang terjadi. Pertama, jika bus tersebut ngetem orang tersebut akan dengan santai menghampiri bus yang ingin ia naiki. Mungkin ia malah berpikir untuk naik bus lain yang sudah akan berjalan jika tujuannya sama. Jika tak ada pilihan, ia mungkin membeli minum dulu dan sebagainya. Kedua, jika bus yang akan ia naiki sudah berjalan dan ngebut, ia juga tak akan berusaha untuk mengejar bus tersebut jika ia berpikir usahanya akan sia-sia. Ketiga, bus tersebut sudah berjalan - tak terlalu pelan tak terlalu kencang - maka usaha orang tersebut akan maksimal. Wanita yang terlalu jual mahal akan menjadi seperti bus yang berjalan telah kencang, sedangkan wanita yang terlalu mengobral akan menjadi seperti bus yang ngetem. Keduanya tak menumbuhkan motivasi. Jika Anda selalu menerima ajakannya, selalu menerima teleponnya pada jam-jam yang ajaib, meneleponnya kembali sepuluh menit setelah ia menutup telepon, dan sebagainya, Anda telah mengobral. Pria akan berpikir bahwa dengan usaha minimal saja ia bisa mendapatkan Anda, merasa kurang tertantang, atau bahkan menganggap sikap Anda sebagai "murahan". Menampilkan daya tarik seksual yang berlebihan juga bisa dimasukkan ke dalam kategori ini. Karena itu, bersikap biasa sajalah. Anda boleh menerima ajakannya, tetapi jangan selalu seperti itu. Percayalah, sedikit usaha yang ia lakukan untuk mendapatkan Anda bisa menguntungkan Anda berdua.

3. Terlalu "Tinggi". Jika Anda sukses dalam karir, bergaji besar, dengan mobil Mercedes di garasi rumah yang berlokasi di kawasan elit, itu tentu bukan salah Anda. Jika ditanya apakah mereka ingin punya pasangan yang sudah mapan para pria biasanya akan berkata bahwa mereka akan merasa bahagia bila memilik pasangan seperti itu. Tetapi, itu hanya teorinya. Kenyataannya, banyak pria yang justru mundur teratur ketika mengetahui wanita yang ia taksir ternyata jauh lebih sukses daripada dirinya. Hal tersebut juga tetap berlaku sekalipun misalnya Anda tak memiliki keberatan menjalin hubungan istimewa dengan pria "biasa-biasa" saja. Soalnya, harga diri pria bisa terjun bebas bila pacarnya lebih sukses memiliki mobil yang lebih mahal, selalu membayari makan malam di restoran mahal, dan sebagainya. Masalah yang satu ini memang agak sulit diatasi. Anda bisa saja bersikap jujur tentang kesuksesan Anda. Tetapi ceritakanlah dengan nada biasa saja, dengar sikap yang tak akan disalah artikan sebagai menyombongkan diri. Jika Anda ingin mengajak ia makan di restoran yang sekali makan bisa menghabiskan setengah gaji bulanannya, katakan bahwa Anda ingin mentraktir dia di tempat yang sangat istimewa. Pokoknya tunjukkan bahwa Anda tak memandang rendah dirinya. Jika cara ini tak berhasil sampai berkali-kali, mungkin sudah saatnya Anda mencari pria lain yang kurang lebih sepadan dengan Anda.

4. Terlalu mengatur. Apa rasanya jika Anda memiliki dua orang ibu yang selalu mengatur apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan? Pria juga tak senang diperlakukan seperti itu. Pada umumnya, wanita sering menunjukkan perhatiannya dengan mencoba memberi saran-saran tentang apa yang boleh dan tak boleh dilakukan. Jangan mengenakan ikat pinggang warna cokelat dengan celana panjang warna hitam, jangan makan es krim sebelum makan malam, dan sebagainya. Percayalah, ia sudah memiliki seorang ibu yang mengatur atau melarang ia melakukan sesuatu dan ia tak butuh ibu kedua. Tindakan kecil seperti itu saja sudah cukup membuat para pria berpikir bahwa Anda terlalu mengatur hidupnya. Jika Anda berpikir ia memang memerlukan make over besar-besar dalam penampilan, misalnya, jangan lakukan seolah-olah Anda adalah kritikus fashion. Lakukan misi Anda dengan tersamar. Misalnya, katakan bahwa ia tampak seksi (betul, pria juga senang jika dibilang seksi) dengan celana hitam dan kemeja biru tua. Anda tentu boleh mengatakan sikap Anda dengan tegas jika hal tersebut menyangkut kebiasaan buruk, seperti merokok, konsumsi minuman beralkohol, atau penyalahgunaan obat-obat terlarang. Selain daripada itu, silakan pilih cara yang lebih halus.

5. Terlalu Bersemangat. Jika seorang pria berpikir bahwa Anda seperti mobil sport, dari 0 kilometer per jam ke 100 kilometer per jam hanya dalam 6 detik, ia biasanya akan langsung mengerem. Anda mungkin sudah melihat bahwa pria yang Anda cintai adalah calon suami dan ayah idaman. Tetapi, jika belum apa-apa Anda sudah membicarakan banyak hal, termasuk berapa anak yang Anda inginkan, membayangkan Anda dan dia sebagai pasangan suami-istri, bentuk rumah yang Anda inginkan, resepsi pernikahan, dan sebagainya, Anda bagaikan mobil sport. Pria mungkin senang mobil sport, tetapi hubungan yang berjalan seperti itu bukanlah impian bagi kebanyakan pria. Percaya atau tidak, pria ingin menikmati hubungan istimewanya dengan seorang wanita. la ingin prosesnya berjalan santai, sehingga ia bisa mengukur dirinya sendiri dan diri Anda, melakukan evaluasi, dan sebagainya. Ketika ia siap, ia pasti akan mengatakannya.

Kadang, Anda memang perlu mengingatkan dia tentang arah hubungan Anda berdua. Tetapi, hanya lakukan hal tersebut jika Anda sdah melewati masa pacaran selama beberapa bulan atau bahkan tahun. Tak ada gunanya mepercepat proses jika hasilnya malah akan berantakan. O ya, Anda juga disarankan untuk tak terbuai dengan perasaan setelah melakukan hubungan intim. Bagi Anda yang sudah melakukan sex sebelum nikah, godaan untuk mempercepat proses akan makin besar. Ini adalah reaksi biologis normal. Setelah berhubungan intim, tubuh memproduksi hormon oksitosin yang meningkatkan perasaan cinta dan menumbuhkan hasrat untuk 'membangun sarang'. Pada pria, efek hormon tersebut dinetralkan oleh hormone testosteron. Jadi, sementara Anda sedang bahagia-bahagianya setelah menikmati "buah terlarang", pacar Anda mungkin sedang berpikir berapa skor pertandingan MU lawan Real Madrid. Repot, 'kan?

No comments :