ROBERT HENDRA GINTING, AP, M.Si

Tuesday 17 March 2009

Seminar Pendidikan Nasional di Dairi

PERMASALAHAN ekonomi dan social yang terjadi karena kepentingan kelompok merupakan hal yang sering terjadi di wilayah Republik ini. Untuk itu dibutuhkan adanya suatu badan atau organisasi yang berfungsi sebagai media informasi sebagai wahana penyampaian dan keluhan-keluhan yang sering dihadapi berupa diskriminasi, pembodohan dan tekanan terhadap rakyat khususnya kepada para guru dan pengawas sekolah..... Untuk itu BSN (Badan Sosialisasi Nasional) Bhineka Tunggal Ika yang diharapkan akan terbentuk di Kabupaten Dairi dapat menampung segala keluhan dan permasalahan yang dihadapi tersebut. Hal ini disampaikan oleh DR. Jhonpiter, M.Kes selaku Ketua Umum BSN pusat dalam arahan dan sambutannya di acara Seminar Pendidikan Nasional yang dilangsungkan di Gedung Olahraga Sidikalang, Sabtu (14/3). Bahkan langkah-langkah untuk mewujudkan harapan ini dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi perundang-undangan dan peraturan pemerintah di daerah-daerah dan diharapkan juga akan berlanjut ke tingkat kecamatan. Acara ini dihadiri sekitar 1.500 orang guru dari berbagai daerah dari 3 Kabupaten yakni Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat bahkan Kabupaten Karo. Para pendidik ini merupakan guru dari berbagai tingkatan mulai dari guru TK, SD, SMP dan juga SMU/SMKDalam kegiatan tersebut hadir juga Ketua DPRD Dairi Leonard Samosir, BA yang memberikan arahan dan bimbingan kepada para guru yang hadir di acara itu. Ia mengatakan bahwa banyak petinggi-petinggi di Sidikalang yang belum memberikan karya nyata terhadap daerahnya dan bahkan memberikan sesuatu yang berarti bagi dunia pendidikan di daerah ini. Kapolres Dairi selaku Pembina BSN di Kabupaten Dairi memberikan arahannya yang diwakili oleh Kabag Bina Mitra R.Sihite juga mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pendidik, dimana kegiatan ini merupakan penyegaran dan menambah wawasan para guru di daerah. Dan mengharapkan BSN ini dapat continiu dalam melakukan kegiatannya. Menanggapi adanya tanggapan bahwa acara ini dimanfaatkan untuk sertifikasi dan kenaikan pangkat. Ketua Panitia Julianus Bancin mengatakan bahwa acara ini terbentuk bukan syarat kenaikan pangkat dan sertifikasi yang diisukan melainkan dilangsungkan dan diikuti oleh para guru yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan mereka. Namun hal ini juga dapat dijadikan sebagai syarat sertifikasi bagi guru-guru yang mempunyai pengalaman mengajar kurang dari 20 tahun sehingga dapat digunakan dalam peningkatan jenjang karier mereka. Hal senada juga disampaikan oleh cinta Dame Pinem yang merupakan Koordinator Pengawas dan juga panitia acara ini. Acara kemudian diisi dengan presentasi yang disampaikan oleh DR.Agus Trianto, MPd selaku Sekjen BSN Pusat yang memberikan topik tentang desentralisasi pendidikan nasional berbasis pengertian Bhineka Tunggal Ika, diikuti presentasi yang disampaikan oleh Drs. Ir.H.Sutan Bhatoegana selaku Pembina BSN Wilayah Sumbagut yang juga merupakan anggota DPR RI dan yang terakhir memberikan pengarahan adalah Prof. Syawal Gultom, MPd yang merupakan Rektor Universitas Negeri Medan yang mengangkat topik peran sertifikasi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Para guru juga diberikan modul-modul sesuai dengan topik yang dibahwakan oleh masing-masing mentor. Kegiatan ini merupakan kerjasama BSN Pusat dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi, dan acara kemudian berakhir dengan makan siang bersama dan peserta seminar diharapkan mempunyai keterampilan dan keahlian khusus sebagai guru. Ketika beberapa tenaga pendidik yang diwawancarai seusai acara mengatakan bahwa mereka sangat menginginkan adanya acara serupa untuk meningkatkan wawasan mereka dan bahkan merupakan sarana silaturahmi dengan para pendidik lain yang berbeda daerah. Sumber Koran SIB.

No comments :