ROBERT HENDRA GINTING, AP, M.Si

Tuesday 6 November 2007

Agam Menuju E-Government

Perkembangan tekhnologi yang merambah dunia, pelan namun pasti menuntut manusia harus berpikir komprehensif dan professional. Tuntutan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel tidak bisa ditawar-tawar dan harus mendudukannya dalam rangkaian prioritas utama .


Dalam perkembangannya bentuk pelayanan publik yang baik mulai bergeser dari pelayanan face to face ke bentuk pelayanan on line. Pelayanan publik secara on line ini dikenal dengan istilah Electronic Government (e-Gov). Pelayanan publik secara on line memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengetahui informasi yang up to date mengenai kemasyarakatan dan pelayanan pemerintah,demikian pula dengan peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, masyarakat umum juga perantau.

Douglas Holmes dalam bukunya “e-Gov : e-Business Strategies for Government” menyatakan ada
lima prinsip yang mesti dijalankan institusi pemerintah manapun untuk menerapkan e-Government. Pertama, tempatkan informasi dan pelayanan online bersama aplikasinya. Kedua, yakinkan masyarakat bahwa informasi dan layanan online dapat diakses oleh siapapun dengan mudah. Ketiga, pegawai harus diberi pelatihan, dan Keempat harus ada kerjasama dengan pihak-pihak terkait. Kelima, pemerintah harus menghilangkan sejumlah kendala dan memberi bukti bahwa hal itu akan berhasil.

Jadi pada intinya e-Government adalah penggunaan tekhnologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan berbagai pihak. Penggunaan tekhnologi informasi selanjutnya akan menghasilkan hubungan dalam bentuk baru seperti G2C (Government to Citizen), G2B (Government to Business Enterprises), dan G2G (inter-agency relationship).

Menyimak uraian diatas, kita akan “terusik” dengan “ketertinggalan” Kabupaten Agam dalam dunia e-Gov ini. Melalui upaya pembelajaran akhirnya Seksi Pengolahan Data Elektronik( PDE ) menyusun berbagai langkah kebijakan strategis dibidang e-Gov. Kesiapan Kabupaten Agam mempersiapkan perangkat keras dan lunak serta sumber daya manusia pada proses menuju e-Gov ini mulai dilaksanakan secara bertahap dan hati-hati yang disesuaikan dengan budaya, potensi dan kultur Kabupaten Agam.

Langkah awal Pemkab Agam telah mengirim beberapa staf Kantor Infokom khususnya staf PDE untuk mengikuti diklat dan workshop website, internet, system data base, system Local Area Net Work (LAN) di Jakarta. Feed back dari pelaksanaan diklat dan workshop tersebut telah dituangkan dalam Rencana Strategis Pengembangan Telematika di Kabupaten Agam. Ini yang menjadi kajian kita untuk menjawab perkembangan tekhnologi yang super cepat dan pelayanan publik secara maksimal dengan mengacu kepada INPRES N0. 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan strategi nasional pengembangan e-government.

Beberapa program kerja sudah disusun seperti; perbaikan website internet Kabupaten Agam yang dulu bernama www.agam-sumbar.net diganti dengan www.kabupaten-agam.go.id. Website Kabupaten Agam ini masih dalam proses desain dan diharapkan akhir Agustus 2003 ini dapat on line. Kemudian tahun 2004 akan diadakan pembangunan jaringan system LAN ,untuk tahap pertama akan dibangun di lingkungan sekretariat daerah sebagai pilot project. Program selanjutnya tahun 2005 membuat istem LAN di beberapa dinas dan kantor di luar lingkungan sekretaiat daerah.

Sistem LAN ini berfungsi untuk mempermudah acces dalam memperoleh data apapun dari setiap komputer pada intern unit kerja dan unit kerja lainnya. Tentunya kita juga menyiapkan beberapa prosedur untuk mengakses data tersebut.


Kedepan khususnya, pemanfaatan website Kabupaten Agam ini (www.kabupaten-agam.go.id) Tabloid Agam Mangiang yang mengungkapkan kabar berita pembangunan Agam, upaya pemberdayaan masyarakat, profesionalisme kerja aparatur pemerintahan serta kabar dari rantau akan online dan dapat di acces di website kebanggan kita ini.

Selain penggunaan internet untuk browsing, email maupun chatting. Program lainnya adalah membuat website intranet yang gunanya sebagai media informasi dan komunikasi antar unit kerja-antar komputer dengan memakai camera net meeting yang menampilkan gambar dan suara secara langsung.yang salah satu sasarannya pada saat-saat tertentu pelaksanaan rapat-rapat tidak lagi diselenggarakan pada aula atau ruangan khusus, namun cukup diruangan kerja masing-masing di depan komputer masing-masing.

Nantinya diharapkan setiap unit kerja tidak lagi menempel kertas-kertas pengumuman di dinding-dinding kantor hingga membuat kotor dan merusak keindahan, namun cukup ditampilkan di website intranet ini .
Kita juga akan menghimbau agar pengiriman
surat resmi pemerintahan pada pertengahan tahun 2004, tidak lagi dilakukan melalui fax, pos atau lainnya namun dilakukan via email.

Menyinggung masalah pemanfaatan internet bebas dan gratis pada jam tertentu oleh setiap unit kerja yang dihubungkan jaringan LAN, pemikiran maju ini sudah lama menjadii impian pegawai kantor Bupati Agam. Kita tidak menutup mata, bahwa hanya sebagian kecil pegawai kita yang tahu internet dan memanfaatkannya. Untuk sukses kegiatan ini, kantor Infokom sudah diinstruksikan Bupati Agam untuk segera membuat aturan-aturan agar pelaksanaan meng-acces internet oleh setiap unit kerja tidak menyimpang dan dapat dimanfaatkan untuk menimba ilmu pengetahuan apa saja.

Kita harus siap dengan seluruh “perlengkapan perang” menuju E-Gov yang bebas tanpa batas karena tujuan serta strategi pengembangan E-Gov itu sendiri adalah untuk’:

1. Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang dibatasi sekat waktu dan lokasi dengan biaya yang terjangkau masyarakat.
2. Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha,
3. Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan semua lembaga serta penyedia fasilitas dialog publik,
4. Pembentukan system manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien.


Pelayanan masyarakat yang selama ini kita lakukan melalui system sosialisai, komunikasi aktif dilapangan ataupun media massa tahun 2004 mendatang akan dicoba metode komuniksi pelayanan masyarakat melalui chatting on line dengan program MiRC di channel Agam (#agam) baik melalui server Dalnet maupun Telkom Indonesia.

Melalui system ini Bupati Agam, wakil Bupati Agam serta para kepala dinas,badan, kantor, juga dari DPRD diharapkan online bersama melayani masyarakat di dunia cyber internet dalam menjawab pertanyaan masyarakat seputar pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Diharapkan masyarakat dan perantau Agam baik di dalam maupun luar negeri dapat berpartisipasi aktif membangun kabupaten Agam melalui pemanfaatan system komunikasi chatting online di MiRC ini.

Saya yakin dengan prinsip kerja “barek sapikua, ringan sajinjiang” program E-Gov yang kita coba pelaksanaannya di kabupaten Agam dapat berhasil nantinya” tegas Bupati Agam saat presentasi Renstra PDE di ruangan beliau. Secara sumber daya manusia, suksesnya program yang di motori Seksi PDE ini,di awali dengan berbagai pelatihan akan dilaksanakan seiring dengan pembangunan berbagai jaringan internet diatas.

Tidak ada alasan lagi kita menunda program internetisasi di seluruh jajaran pemerintah di kabupaten Agam,mulai dari tingkat kabupaten sampai ke nagari harus bijaksana menyikapi dan mempersiapkan dirinya,karena dengan system LAN dan website informasi apapun dari unit kerja manapun dapat diperoleh hanya dengan duduk di depan komputer.

Program dunia maya ini,akan berlanjut tahun 2005 yang direncanakan pengadaan system telepon VoIP yaitu fasilitas menelpon interlokal maupun internasional dengan beban pulsa local, serta pembuatan system percakapan jarak jauh teleconference. Semua rencana yang disusun ini bertujuan meningkatkan pelayanan masyarakat yang profesional menuju Agam Mandiri Berprestasi Yang Madani. Harapan kita kedepan system e-Gov ini akan mampu menjawab tantangan pelayanan masyarakat dalam mewujudkan good governance di kabupaten Agam.

No comments :