ROBERT HENDRA GINTING, AP, M.Si

Tuesday 6 November 2007

Bekerjalah lebih baik, sebagai Ungkapan Syukur kepada Tuhan

Wajah bahagia terpancar di muka para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menyelimuti seluruh pojok Balai Budaya tempat acara digelar pada akhir bulan Mei yang lalu. Hiruk pikuk, tawa canda, dan derai air mata dirangkai menjadi satu saat melewati prosesi gladi bersih penyerahan SK CPNS, di pimpin Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Dairi, SEBASTIANUS TINAMBUNAN,SH,M.Pd. Ruangan dan kursi yang tersedia tidak mencukupi disebabkan kebahagiaan yang didapatkan juga melibatkan serta mengundang suami, istri, anak juga orangtua, hadiri bersama. KIRANA sedikit terhenyuh menyaksikan sosok seorang suami yang kerepotan menggendong bayi mungilnya, sementara sang istri tercinta berkonsentrasi mengikuti penjelasan-penjelasan yang disampaikan Kepala BKD.

Debaran jantung terasa makin kuat dilukiskan wajah setiap CPNS ketika DR. M.P. TUMANGGOR, Bupati Dairi, beserta unsur MUSPIDA Dairi memasuki Balai Budaya Sidikalang. Melangkah tersenyum, sosok Pemimpin Dairi di dua periode ini memandang menyapa bahagia seluruh CPNS. Akhirnya Bupati Dairi menyerahkan petikan Surat Keputusan Bupati Dairi Nomor 141 Tahun 2007 tanggal 29 Maret 2007, tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kabupaten Dairi. Dalam sambutannya Bupati Dairi menegaskan tujuh hal pokok :

1. Para CPNS yang diangkat pada saat ini karena unit kerja membutuhkannya pada bidang tugas yang sekarang dikerjakan, oleh karenanya jangan minta pindah ke bidang kerja lain. 2. Jangan ada CPNS ataupun PNS ikutan demonstrasi mendemo Pemerintah, karena ada sarana dan tempat yang prosedural berdasarkan peraturan kepegawaian maupun aturan organisasi. 3 Jangan ada PNS mendirikan LSM atau bergabung dengan LSM, lebih baik berkonsentrasi dalam tugas dan tanggungjawab sebagai CPNS atau PNS nantinya agar pengabdian dapat lebih baik dilaksanakan. 4. Jangan ada sikap maupun perbuatan setelah diangkat menjadi CPNS menjadi sombong dan angkuh. Karena menjadi Pegawai Negeri adalah sama dengan menjadi pelayan bagi masyarakat, bukan sebagai bos ataupun direktur di perusahaan 5. Walaupun sudah diangkat menjadi CPNS jika nanti terdapat penyimpangan administrasi apapun bentuknya maka status CPNS dapat saja di batalkan atau di cabut. 6. Menjadi CPNS bukan berarti pekerjaan menjadi lebih mudah, tetapi menjadi lebih kompleks karena banyak peraturan kepegawaian yang harus diikuti, berikut dengan disiplin untuk mewujudkan good governance atau kepemerintahann yang baik khususnya pada Pemerintahan Kabupaten Dairi. 7. Bekerjalah lebih baik lagi sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan karena masih diberi kesempatan hingga diangkat menjadi CPNS.

KIRANA mencoba mencari tahu bagaimana perasaan CPNS saat SK pengangkatan diterima dan yang pertama adalah seorang Guru Bidang Study Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 1 Siempat Nempu Hulu. Adalah HOTDINAR SINAGA,S.Pd kelahiran Namo Pecawir, 18 Agustus 1972 ini, sangat bahagia ketika statusnya berubah dari Guru Bantu menjadi CPNS setelah 4 (empat) tahun menyandang gelar Guru Bantu. Didampingi suami tercinta BINSAR SIMBOLON,Amd seorang wiraswastawan, sibuk mengurus administrasi keuangan di Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Dairi, beberapa hari setelah SK CPNS diterima. Ketika ditanya harapannya setelah menjadi CPNS, ianya menjawab “saya sangat senang menerima SK CPNS, dan berharap kiranya SK PNS segera terbit”, ungkapnya berharap sambil menggendong anaknya yang pertama LAURA LAGONARKI yang baru berumur 1 ½ tahun. Menurutnya pengalaman yang paling berkesan saat menjadi pendidik di SMPN 1 Siempat Nempu Hulu penuh kenangan indah, “ muridnya baik-baik dan rajin belajar sedangkan guru-gurunya enak diajak bergaul dan bertukar pikiran” . Dia berjanji, akan bekerja lebih giat lagi sesuai dengan arahan dari Bupati Dairi, katanya serius. KIRANA mengamat-amati surat penugasannya, namun yang tertera bukan sebagai guru di SMPN 1 Siempat Nempu Hulu lagi tapi dipindahkan ke SMPN 2 Silimapungga-pungga, berarti harus pindah kontrakan dari tempat tinggalnya sekarang di Pasar Lama Sidikalang, repot dong harus angkat kompor lagi pikir KIRANA sejenak.

Bapak dari empat orang anak ini (Marieta, Friska, David, dan Fransiska), bernama FRANSISKUS SILALAHI, lahir di Cinta Damai tanggal 1 April 1973. Mengabdi sebagai pegawai tidak tetap di Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi sejak tahun 1994, saat KIRANA menyampaikan maksud untuk mewawancarainya, tergambar di wajah Frans (panggilan akrabnya) sejuta ekspresi kebahagiaan dan ucapan syukur kepada Tuhan, mengalir dari hatinya, kemudian terungkap ketika KIRANA bertanya siapa yang paling berperan dalam hidupnya. Dikediamannya yang teduh, Jl. Ki Hajar Dewantara No. 05 Sidikalang, Frans tinggal bersama isteri tercinta ELFRIDA Br. SINAMBELA. Menurutnya, pengalaman yang paling berkesan semenjak bekerja di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi adalah banyak mengenal orang-orang penting dari jarak dekat, termasuk pejabat-pejabat tinggi Republik Indonesia yang kebetulan berkunjung ke Kabupaten Dairi. Di akhir investigasi KIRANA mencari tahu, apa sebenarnya yang masih kurang di Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi, namun pada awalnya Frans keberatan menyampaikannya “takutlah, nanti kena marah “ ujarnya khawatir. Namun akhirnya setelah KIRANA menjelaskan bahwa dengan menyampaikan hal yang kurang, ia telah membantu Pimpinan untuk segera mencari solusinya. Frans akhirnya mengatakan “ Disiplin PNS dilingkungan Sekretariat Daerah sangat kurang, lihat saja kehadirannya pada apel-apel apalagi kehadiran di ruangan kerja, juga kesadaran sebagian PNS memelihara kebersihan masih kurang, suka buang sampah sembarangan”. Ungkapnya kesal.

BERLIANA MARBUN, orang yang paling sibuk menata administrasi dan manajemen di ruangan Bupati Dairi ini, pada awalnya menolak untuk diwawancarai KIRANA., “janganlah, nanti dikira orang, sombong” protesnya. Namun akhirnya, isteri tercinta dari TIMBUL SAHALA TAMBA,SH (kandidat Magister Ekonomi dari Universtas Gajah Mada), Pasangan Pengantin Baru ini, mau juga diwawancarai. Berliana ternyata sudah memiliki masa kerja selama 6 tahun 2 bulan sebagai Ajudan Bupati Dairi di bidang administrasi kantor. Ketika ditanya bagaimana pengalamannya menata administrasi Pimpinan Dairi, secara gamblang Berliana menyampaikan beratnya tugas dan tanggungjawab menangani adminsitrasi surat menyurat, mengatur jadwal kegiatan, memfasilitasi para tamu dan mengingatkan Bupati Dairi tentang kegiatan dan surat penting yang memerlukan kebijakan segera. “Tapi, syukurlah, seperti nasehat bapak Bupati dan Ibu untuk terus belajar dan jangan malu bertanya, saya dapat melakukan yang terbaik” ungkap Berliana merendah. KIRANA menanyakan, pengalaman menarik apa saja yang diperoleh selama menata administrasi kantor Pimpinan, Berliana menjawab : “Saya banyak belajar dari membaca surat-surat yang masuk ke pimpinan mengenai berbagai hal informasi, permasalahan maupun berbagai alternatif pemecahan yang dirumuskan dan yang lebih penting lagi saya dapat mengetahui solusi terbaik yang dipilih dan diambil Pimpinan untuk dilaksanakan bagi kepentingan masyarakat Kabupaten Dairi” ungkapnya lugas. Ia juga berharap kiranya SK PNS segera terbit “ biar lengkap kebahagiannya “ kata Berliana tersenyum. Sabar dong, harus melewati Diklat Prajabatan dulu .....sahut KIRANA menyambung. (K-8)

No comments :