ROBERT HENDRA GINTING, AP, M.Si

Tuesday 6 November 2007

Melawat Siswa Berprestasi di SMAN 1 Sumbul

Investigasi terhadap para siswa berprestasi di sekolah-sekolah se-Kabupaten Dairi, KIRANA mengunjungi SMA Negeri 1 Sumbul. Rencana pertemuan diadakan tepat pukul 10.00 WIB di SMA Negeri 1 Sumbul, sesuai dengan kesepakatan dengan Kepala Sekolah, Drs.M.NAIPOSPOS, namun baru bisa berlangsung pada pukul 10.40 WIB padahal KIRANA berangkat dari Sidikalang sekitar pukul 9.30 WIB. KIRANA terlambat karena kendaraan roda dua yang dinaiki beberapa kali mogok di tengah jalan. Walau sudah sering diperbaiki bahkan sudah turun mesin, “kuda besi” yang selalu setia mengantar KIRANA ini, saat itu sungguh menjengkelkan, maklum sajalah ... kereta butut, hanya suaranya saja yang besar, ungkap banyak orang yang terusik di Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi. Kali ini siswa berprestasi yang diwawancarai adalah siswa kelas XI atau Kelas 2 SMA, karena kakak kelas mereka sudah menyelesaikan seluruh proses pendidikan di sekolah.


BELLA IRMA PRATIWI SIMBOLON, Juara 2 Umum SMA Negeri 1 Sumbul, lahir di Sumbul 19 Juli 1990. Bella (panggilan akrabnya) adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara, putri dari TUAN HARRIS SIMBOLON (alm) dan FLORA TINCE ELVIEA TAMPUBOLON yang sehari-hari bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil. Ia memiliki cita-cita ingin melanjutkan sekolah ke Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN) atau menjadi perawat, tergantung situasi dan kondisi ujarnya tersenyum. Bella suka membaca buku-buku pelajaran, dengar radio dan main komputer, hingga tak heran selama duduk di bangku sekolah dasar, Bella selalu meraih juara 1 ataupun 2. Keinginan dirinya menjadi salah satu siswa terbaik juga ditunjukkannya sewaktu duduk di bangku SMP dengan meraih Juara 2 dari kelas 1 sampai kelas 3. Sedangkan prestasi sewaktu di SMA Negeri 1 Sumbul, di kelas 1 semester 1 meraih juara 3 umum, semester 2 jura 1 kelas dan meraih juara 2 umum, sedangkan saat menduduki bangku kelas 2, Bella kembali meraih Juara 2 umum. Kegiatan ekstrakurikulerpun diikutinya tanpa lelah, les Bahasa Inggris diikutinya sejak SD sampai SMP, sedangkan di SMA, ia mengikuti les matematika, fisika dan kimia. Sekretaris 2 OSIS ini memiliki kiat belajar sambil mendengarkan musik, membahas soal-soal UAN dan SPMB juga menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah yang diberikan guru di sekolah. Motto hidupnya saja ada 3, yang pertama : “hidup ini bagaikan roda pedati, kadang diatas dan kadang dibawah, jadi jangan pernah sombong.” Kedua : “Waktu kita di dunia ini hanya sedikit, jadi pergunakan waktumu dengan sebaik-baiknya”, dan yang ketiga : “Never Give Up”. Bella sangat berharap kiranya kelas unggulan seperti yang ada di SMA Negeri 1 Sidikalang, juga ada di SMA Negeri 1 Sumbul, karena menurutnya dengan bergabung di kelas unggulan kemampuan dan intelektual dapat lebih terfokus dan terasah.


DIAN ANGGRIANI SIHOMBING, Juara 3 Umum SMA Negeri 1 Sumbul ini ingin menjadi Ahli Farmasi. Putri dari SAUDARA SIHOMBING (alm) dan ROSMERI SIAHAAN adalah anak ketiga dari empat bersaudara, memiliki hobby membaca, menulis dan mendengarkan musik. Dian (panggilan akrabnya) menuturkan kalau sejak kelas 2 SD ia sudah masuk 10 besar di kelas sedangkan di SMP ia pernah meraih Juara 1, 9 dan 4. Di bangku SMA, Dian meraih Juara 5 di semester 1, Juara 3 di semester 2 dan di kelas 2 ini ia berhasil meraih juara 3 umum. Dian juga pernah meraih juara harapan 2 Olimpiade se-Kabupaten Dairi, ini berkat kiat-kiat belajar yang diterapkannya seperti belajar yang giat, membahas soal-soal SPMB, sering membuat catatan kecil untuk mudah dihapal, belajar minimal 2 jam, mengerjakan PR, dan jangan lupa berdoa. Sambil tersenyum, Dian mengatakan : “Saya suka belajar sambil ngemil dan dengar musik”. Ia juga tidak mau ketinggalan berorganisasi di OSIS dan bergabung dalam Seksi Apresiasi Seni, karyanya diwujudkan dalam bentuk Majalah Dinding Sekolah. Ia memiliki motto : Hidup Cuma sekali, karena itu pergunakanlah sebaik-baiknya. Berbuat jahat cukup satu kali namun berbuat baik jangan satu kali dan yang terakhir, Jangan ada kata ‘putus’ untuk menyayangi orangtua. Usulannya kepada Pemerintah Kabupaten Dairi, agar sering melakukan perlombaan antar sekolah dan sering melakukan penelitian terhadap pendidikan untuk lebih maju lagi termasuk lebih memfokuskan pada pengembangan kreatifitas dan pengetahuan guru sekolah. Inilah sedikit cerita dari Dian, yang manis.


Menjadi KETUA OSIS di sekolah adalah prestasi dan tantangan khusus yang dimiikinya, tidak semua orang mendapat kepercayaan dan kesempatan bergelut dengan organisasi sekolah ini. Tidak hanya sosok orang pintar dan memiliki daya nalar intelektual tinggi yang dibutuhkan dalam OSIS, namun orang yang ulet, sabar dan berdedikasi tinggi lebih dicari untuk mengembangkan Organisasi. Adalah TRIANDES SINAGA, sang Ketua OSIS SMA Negeri 1 Sumbul, kelahiran Kabanjahe 18 Desember 1990 terlihat energik dan berwibawa ketika menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan KIRANA. Selama di Sekolah Dasar, Triandes pernah meraih Juara 1 di kelas 2 dan di lima semester meraih Juara 2, selainnya masuk 10 besar..begitulah penuturannya kepada KIRANA. Sambil tersenyum iapun menjelaskan “ kalau di SMP saya tidak pernah meraih juara di kelas 1 dan 2, untunglah di kelas 3 bisa meraih Juara 3 dan 4” katanya menghibur diri. “Saya tetap bertekad untuk belajar keras ketika saya memasuki bangku sekolah di SMA Negeri 1 Sumbul ini, dan walau tidak menjadi juara 1, saya berhasil meraih rangking 9 di kelas 1 dan rangking 7 di kelas 2. Ketua OSIS ini setiap malam belajar minimal 2 jam membahas soal-soal dan baca buku termasuk mengerjakan PR, sedangkan di pagi hari ia belajar dimulai jam 04.00 pagi. “Bagi saya pelajaran lebih mudah masuk saat waktu hening atau sambil diiringi musik “ tuturnya pelan. Anak ke-6 dari 6 bersaudara dari pasangan BILIHER SINAGA dan SURTI SITUMORANG, memiliki hobby main musik. Sebagai Ketua OSIS, ada banyak kegiatan yang telah dilaksanakan seperti perayaan HUT. PGRI, razia kelengkapan pakaian dan keamanan sekolah, kunjungan sosial dan membantu pemungutan dana sosial. “Saya lebih percaya diri sekarang, mental yang dulunya ga’ ada kini muncul ke permukaan. Saya menjadi rajin belajar dan bersekolah, menjadi lebih dewasa ditempa organisasi, jadi banyak manfaat yang sudah saya rasakan dari kehidupan berorganisasi di OSIS ini” jelas Triandes. Motto-nya, tiada hari tanpa berdoa, ingat tanpa iman maka pengetahuan akan sa-sia dan membuat kegagalan menjadi penorong semangat belajar dalam segala hal, sedangkan tokoh idolanya JENDERAL SUTANTO (Kapolri) yang menurutnya bisa menuntaskan perjudian dan narkoba.


PITAULY MOLIVE YENTI SIMBOLON, gadis manis yang lahir di Tanjung Beringin 20 Desember 1989 yang lalu ini memiliki cita-cita menjadi seorang Dokter. Anak ke-6 dari 6 bersaudara dalam keluarga MANUASA SIMBOLON dan MASTA br. SITUMORANG sejak kelas 1 SD sampai kelas 6 terus meraih Juara 1 dan di bangku sekolah SMP tidak pernah lepas dari genggamannya menjadi 5 besar siswa terpintar di sekolahnya. Sepertinya Pita (panggilan akrabnya) perlu merubah cara belajarnya sehingga di kelas 3 SMA nanti dapat meraih Juara 1 Umum seperti yang pernah di rebutnya di kelas 1 SMA Negeri 1 Sumbul. Sungguh disayangkan di kelas XI atau kelas 2 SMA, Pita hanya mampu meraih Juara ke-5 saja. Pita pernah juga menjadi Juara 2 lomba cerdas cermat di tingkat sekolah dasar dan kembali meraih Juara 2 pada lomba menyanyi tingkat SD yang dilangsungkan di Sidikalang. Kalau ditanya kegiatan ekstrakurikuler, ternyata Pita mengikuti les Bahasa Inggris, fisika, organ/piano dan mengikuti Paskibra di Kecamatan Sumbul. “Suasana belajar yang aku sukai adalah ditempat yang sejuk dan tenang, ada musik tapi bukan musik rock yang ribut-ribut itu” ujar Pita. “Waktu belajarku di malam hari hanya 1-3 jam sehari, setelah itu harus istirahat, biasanya pulang sekolah aku harus istirahat karena sekolah lumayan jauh dari rumah dan berongkos RP. 1.500,- sekali jalan” keluh Pita menatap KIRANA. Aktifitas Pita di OSIS di Bidang Keterampilan, dia berharap kiranya sekolah ada juga Kelas Unggulan di SMAN 1 Sumbul seperti di SMA Negeri 1 Sidikalang. Menurutnya dengan kelas unggulan sangat efektif memecahkan berbagai permasalahan pelajaran yang belum dimengerti dan dipahami pada jam-jam pelajaran sekolah. “Be Your Self “ menjadi motto Pita yang cukup lancar menceritakan kesehariannya sebaai pelajar dimulai dari bangun pagi sampai tidur malam yang diungkapkan dalam Bahasa Inggris. “Katakan Yes pada belajar dan katakan No pada Narkoba” ujar Pita yang mengagumi ketokohan Ny. BUTET MARLINA MANURUNG, pemenang The Woman of Indonesian, seorang wanita yang sanggup memberi pendidikan bagi orang-orang primitif ditengah hutan belantara. “Dengan kesabaran dan keberaniannya, ia mampu mengenalkan huruf dan angka kepada masyarakat di primitif, dan saya sangat mengaguminya” ujar Pita berapi-api.


Pengurus OSIS Seksi Kewarganegaraan, SMA Negeri 1 Sumbul ini kelahiran Sikunihan 21 Agustus 1990, EDU PAUL MATANARI. Menjadi Guru adalah cita-cita mulia yang dimiliki anak ke-4 dari 7 bersaudara dalam keluarga BOAS MATANARI dan MARTIELDI br. GIRSANG. Prestasinya di sekolah dasar dan SMP tidak terlalu menonjol tetapi kalau 10 besar selalu diperolehnya. Hanya sedikit membanggakan, ketika duduk di kelas 1 SMA Negeri 1 Sumbul, Edu berhasil meraih Juara 3 Umum namun sayang di kelas 2 dia tidak kebahagian juara. Sepakbola menjadi hobby yang paling digemarinya, tidak heran sewaktu di SMP 4 Sumbul, ia berhasil membawa sekolahnya menjadi Juara 2 Sepakbbola se-Kabupaten Dairi. Bahasa Inggris Edu-pun cukup lancar, mungkin karena ia mengikuti kursus Bahasa Inggris sehingga lancar saja menyampaikan My Daily Activities kepada KIRANA. Motto Edu : “Jangan terlena dengan masa sekarang, tetapi ingatlah mau jadi apa di masa depan, dan selalu ingat Tuhan” . Ketika KIRANA menanyakan berapa lama ia belajar di malam hari, secara singkat Edu menjawab : “ Sepulang sekolah di malam hari, saya belajar minimal 2 jam dengan membahas soal-soal, membaca buku dan mempersiapkan pelajaran yang akan diajarkan guru keesokan harinya. Saya tidur malam sekitar jam 23.00 WIB dan banguun pagi sekitar jam 6.00 WIB “. Edu mengagumi Aristoteles karena kepiawaiannya dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan diakhir investigasi KIRANA di SMA Negeri 1 Sumbul ini, Edu berpesan “Sebaiknya Pemerintah Kabupaten Dairi lebih sering membuat olimpiade-olimpiade atau perlombaan antar sekolah, sehingga siswa dapat menguji ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dan kompetisi seperti itu akan menimbulkan semangat baru “ ujar Edu sambil tersenyum. (K-8)

No comments :