ROBERT HENDRA GINTING, AP, M.Si

Tuesday 6 November 2007

Menggugah Bakat dan Kreatifitas Budaya

Generasi muda adalah tulang punggung Bangsa, artinya generasi muda-lah yang menentukan Bangsa Indonesia ini dapat tegak sejajar dengan bangsa-bangsa maju lainnya. Begitu pentingnya sosok generasi muda bagi kemajuan Bangsa, sehingga pembentukan sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas dan intelektual tinggi serta berbudaya memiliki arti yang sangat penting. Budaya Bangsa Indonesia terkenal dengan adat Ketimuran seperti tenggang rasa, gotong royong, dan sopan santun. Dengan modal inilah dulu Pejuang Bangsa berhasil mengusir penjajah dari bumi tercinta Indonesia. Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Perhubungan telah merancang kegiatan Festival Tari Daerah dan Band Remaja tahun 2007. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Nasional Djauli Manik Sidikalang ini dengn total hadiah 13,35 juta rupiah. Bupati Dairi dalam sambutannya berpesan kepada generasi penerus Bangsa untuk menyikapi perkembangan zaman dan jangan sampai lupa diri, tenggelam dalam nakoba, dan duduk berpangku tangan. Diharapkan seluruh generasi muda berbuat hal positif mengisi hari dengan inovasi, kreasi dan prestasi yang tidak hanya membanggakan diri sendiri tetapi seluruh masyarakat.


Kadis Kebudayaan,Pariwisata & PerhubunganKepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Perhubungan Kabupaten Dairi – Pardamean Silalahi,SH menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti festival tari daerah sebanyak 18 kontingen, festival band remaja 38 kontingen, dan perlombaan ini memperebutkan uang serta Piala Bergilir Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Dairi. Menurutnya, tujuan dari penyelenggaraan festival ini adalah untuk menggugah bakat para remaja untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan sebagai modal bagi remaja untuk mengembangkan diri di kemudian hari selain turut menjaga agar kebudayaan daerah kita tidak punah. Acara yang cukup meriah ini dilaksanakan tanggal 3 – 4 Agustus 2007 ini dihadiri oleh sekitar 1.000 orang baik dari kalangan pelajar maupun masyarakat umum. Esron Kaloko,SH – Kabid. Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Perhubungan menambahkan bahwa untuk festival Tari Daerah, tarian wajib dari daerah Pakpak (menapu kopi) dan bebas memilih tarian pilihan. Sedangkan untuk festival band, lagu wajib dengan judul Terenget Mi Lebbuh yang di ciptakannya sendiri serta kepada peserta dibebaskan memilih lagu pilihan. Penyelenggaraan kegiatan bertemakan kebudayaan ini sudah jarang terdengar karena kecendrungan generasi muda kita lebih terhipnotis (terpengaruh) dengan musik rock, dangdut dan pop. Sudah menjadi tanggungjawab Pemerintah dan orangtua untuk menjaga dan melestarikan berbagai budaya asli daerah baik yang berbentuk seni suara, musik, maupun aksesoris adat budaya bangsa Indonesia. Jika kita enggan memberikan contoh maupun pembelajaran kepada anak-cucu generasi penerus bangsa, dikhawatirkan beberapa tahun kedepan, sulit mencari orang yang bisa berbahasa Pakpak ataupun yang lainnya termasuk sulit mencari tahu gerakan tarian daerah Pakpak seperti Menapu Kopi. Oleh karenanya keterpaduan pembinaan sangat strategis jika diawali dalam kehidupan keluarga seraya Pemerintah Daerah memfasilitasinya dengan berbagai kegiatan budaya, seperti perlombaan misalnya. (K-8)

No comments :