ROBERT HENDRA GINTING, AP, M.Si

Thursday 20 March 2008

Dairi Terima CD PT.PULP

Kabupaten Dairi menerima lagi dana CD Toba Pulp periode 2006 sebesar 324 juta rupiah dalam bentuk bibit tanaman Uru dan kopi. Acara bertempat di Kantor Camat Sitinjo, dihadiri Bupati Dr. Master Parulian Tumanggor, anggota tim independen Ir. Riscon B Simarmata, Dandim 0206 Dairi Letkol Inf. Zukriadi, Ketua pengdilan Negeri - B. Tambunan, Anggota DPRD Kabupaten Dairi - Bernad Meka dan Bonar Sembiring dari DPRD serta beberapa pejabat eselon II dan III dijajaran Pemerintah Kabupaten Dairi. Bupati Dairi dalam sambutannya mengatakan, bahwa Kabupaten Dairi termasuk dari 8 daerah yang memiliki hutan tanaman industri, dan sebagai perusahaan PT. PULP Toba Lestari memiiki izin menebang serta mengolah kayu yang berasal dari hutan produksi tersebut. Salah satu kewajiban sebagai perusahaan adalah membayar pajak, menjaga kelestarian hutan dengan menjaga kelestarian hutan dan termasuk community development (CD atau pembangunan masyarakat disekitar hutan produksi. Bupati Dairi mengharapkan kepada para kepala Desa di Kecamatan Sitinjo, Pegagan Hilir, Sumbul dan Parbuluan dapat menanam, menjaga dan merawat tanaman ini, selain sebagai upaya penghijauan dan merupakan tabungan untuk anak cucu kita, ungkap MP. Tumanggor. Bupati menambahkan, ada 16 fungsi dari keberadaan kayu Uru ini, beberapa diantaranya dapat dijadikan korek api, reket bulu tangkis,, ukiran dan berbagai alat-alat olahraga lainnya.

Hal senada disampaikan Drs. Leonard Hutabarat (Manajer Humas PT. PULP Toba Lestari) Kayu Uru dalah jenis kayu yang memiliki nilai ekonomis tinggi, dapat di panen pada usia 7 tahun, sangat cocok dijadikan kayu pertukangan dan ditanah Toraja, Sulawesi Utara bahkan dijadikan bahan ukiran. Harga kayu Uru sekitar 1 juta rupiah per batang dan dalam lahan seluas 1 hektar dapat ditanami 600 batang pohon Uru.

Disaksikan 300 orang pemuka masyarakat, 13 orang kepala Desa dari empat kecamatan menerima secara simbolis dana CD (community development) dalam bentuk bibit Uru dan kopi,dua jenis tanaman yang penanamannya secara massal dimulai tahun lalu.

Menurut Ir. Agus Bukka (Asisten Administrasi Pembangunan Setda. Kabupaten Dairi), pertemuan empat pihak, yakni Pemerintah Kabupaten Dairi, Tim Independen, masyarakat dan Toba Pulp Lestari di wakili Ir.Tagor Manik (Staf Senior Humas), dan Ir.Lesdiner Hasibuan (Humas HTI estate Tele), nyata-nyata membangkitkan kebersamaan, saling membutuhkan dan saling mendukung untuk kemajuan bersama. Dana CD yang diterima Kabupaten Dairi itu merupakan bagian dari penyisihan 1% dari penjualan bersih (net sales) PT. Toba PULP tahun 2006 sebesar Rp 6,1 miliar.Dairi menjadi Kabupaten kedua bersama Tapanuli Utara yang menerima dana itu setelah memenuhi dua syarat yang ditetapkan oleh tim independen (TI), yakni : mempertanggung jawabkan pemakaian dana CD sebelumnya (2005) serta mengajukan proposal melalui Bupati untuk diverifikasi Tim Independent (TI).

Untuk saat ini bentuk CD yang diterima berupa pengadaan 37.500 batang bibit Uru / Cempaka (Elmerillia SPP) untuk dibagikan kepada 282 orang pada 4 kecamatan dan 19 desa. Selanjutnya menUrut Asisten, pengadaan 15.000 batang bibit kopi varietas Sigarar Utang / Kopi Ateng Merah Pucuk, diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat peserta. Selain pemberian bibit, kepada masyarakat juga diberikan kompos ayam sekitar 80 ton untuk mendukung pertumbuhan bibit Uru dan Kopi.

Anggota TI, Riscon B. Simarmata mengemukakan, TI yang keanggotaannya di angkat oleh Gubsu dan kini di pimpin Dr.Polin Pospo benar-benar bekerja secara professional dan merdeka untuk memantau serta mengawasi pelaksanaan selUruh paradigma baru TobaPulp. Penyisihan 1% dari penjualan bersih untuk mendanai kegiatan pemberdayaan masyarakat (CD) merupakan salah satu butir Paradigma Baru yang ikut dipantau. Sedangkan butir Paradigma Baru yang lainnya meliputi produksi bersih (cleaner production), pengelolaan hutan secara berkesinambungan dan lestari (sustainable).

Camat Pegagan Hilir (Insanuddin Lingga,S.Sos) sesaat setelah acara berakhir mengatakan keinginannya agar di tahun-tahun mendatang PT. PULP Toba Lestari lebih banyak lagi mengalokasikan bibit Uru untuk Kecamatan Tiga Baru. Harapannya itu berdasarkan tingginya animo masyarakat terhadap keuntungan menanam Uru. Bahkan menUrut Camat yang energik ini, saat masyarakat mendengar akan dibagikannya bibit Uru, banyak yang bertanya dan memintanya langsung kepadanya, padahal bibit belum dibagikan.

Pohon Uru / Cempaka (Elmerillia Spp) berasal dari Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan. Pohon Uru dapat mencapai ketinggian 45 meter dengan diameter 100 – 200 cm. Tumbuh baik pada ketinggian 700 meter diatas permukaan laut. Pohon Uru memiliki manfaat ekonomis karena Kayu Uru termasuk kayu indah (fancy wood) . Nilai jual kayu Uru Rp. 905.000,-/meter kubik sesuai SK. Menteri Perdagangan Nomor : 18/M/Kep/2/2005 tanggal 4 Pebruari 2005, namun di Tana Torajaa harga kayu Uru mencapai 2 juta rupiah per meter kubik. Kayu Uru termasuk kelas awet kedua dan kelas kuat ketiga sampai keempat. Tidak dimakan rayap dan tetap awet hingga usia pemakaian ratusan tahun (Hands Book of Indonesian Forestry, 1997 & Atlas Kayu Indonesia, 2004). (K-8)

No comments :