ROBERT HENDRA GINTING, AP, M.Si

Thursday 8 May 2008

Lobang Dairi Ditutup

Setelah hampir 1 tahun jalan menuju Kabupaten Dairi penuh dengan lobang dan kolam kecil, akhirnya kini sudah mulai mulus lagi. Menaiki kendaraan roda 4 seperti Datra, Sampri maupun BTN tidak lagi dipenuhi pemikiran letih, lesu, lemah dan loyo karena waktu tempuh perjalanan bertambah lebih dari 1 jam plus bokong sakit. Memang gerak cepat orang Provinsi Sumatera Utara khususnya yang menangani jalan ini sudah kelamaan dipraktekkan. Baru ketika anggota DPRD Sumatera Utara dan berbagai tokoh masyarakat bersuara meminta Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa, langkah seribu lah mereka menuju Sidikalang. Patut bersyukur juga sih, tapi kalau ditanya...perlu juga tuh instansi Pemprovsu yang menangani jalan raya diperiksa KPK, biar menimbulkan efek jera. Memang benar jalan di Sumut itu ribuan kilometer, tapi bukan menjadi alasan tidak memperhatikan kualitas jalan raya karena anggaran pemeliharaan rutin tersedia. Kalau memang tidak mampu, ya janganlah semua perawatan atau perbaikan jalan dengan sistem swakelola atau dikelola sendiri biar banyak untung, namun bagi-bagilah ke pemborong, biar semuanya dapat dan semua jalan terawat dengan baik.

Mengapa masih seperti itu semangat bekerja unsur-unsur Pemerintahan. Ini sudah tahun 2008 dan masyarakat tidak bodoh seperti dulu lagi yang mudah diiming-imingi dan dininabobokin. Sungguh luar biasa jika di era penuh semangat pemberantasan korupsi dan premanisme ini, masih saja tutup mata mengambil uang rakyat. Kata orang pintar, sebenarnya ada banyak cara untuk membuat orang mengerti, seperti meliriknya kemudian ia langsung mengerti apa yang kita inginkan, atau menegurnya halus baru ia paham, dan jika tidak ada juga cara lain seperti menamparnya biar mengerti. Mental aparatur kita cenderung model yang ketiga tadi, jika tidak diancam atau ditakut-takuti...maka kita dicuekin termasuk ribuan peraturan yang dibuat. Semoga tidak demikian seterusnya ya.

No comments :