ROBERT HENDRA GINTING, AP, M.Si

Thursday 10 July 2008

Petani Dairi Peroleh Bantuan

Ratusan petani jagung di Dairi memperoleh kucuran dana Rp. 1 Milyar dari Bank Sumut. Kucuran dana tersebut sangat berguna bagi petani dalam upaya meningkatkan produktivitas petani.Ketua kelompok Tani Cahaya Baru di Dairi Serasi Ginting kepada wartawan, Rabu di Gunung Sayang. Dairi menyebutkan, semenjak adanya dukungan dari perbankan, mereka terlepas dari jeratan renternir. Selam inibila meminjak kepada renternir, bunganya cukup tinggi antara 6 hingga 8 persen. Sedangkan saat ini cukup ringan dan tidak membayar secara perbulan.Disisi lain, kata Serasi, mereka bisa melakukan proses tanam tepat waktu. Pada musim panen sekarang, katanya dengan lahan 1 Ha, dihasilkan 8, 5 ton jagung. Padahal sebelumnya mereka hanya mendapatkan hasil 4 – 4, 5 ton. Paling minim 4 ton, itu pun karena musibah kekeringan. Semua keberhasilan ini,katanya berkat dukungan anggota DPRD Dairi Bonar Sembiring dan Peneliti BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Sumut Ir. Elianor Sembiring, M. Si.Menurut Serasi didampingi petani lainnya Merah Br. Bako, dengan sistem yang mereka lakukan sekaran, semuanya terasa lebih mudah. Mereka bisa mendapatkan pupuk dan kebutuhan lainnya secara tepat waktu dan harga lebih murah melalui koperasi. Dalam pemakaian bibit dan pupuk katanya, juga lebih irit karena ada yang mengarahkan. “Sebelumnya bibit yang kami pakai bisa mencapai 40 Kg untuk lahan 1 hektar, sekarang cukup 20 kg saja, “katanya. Menurut Bonar, dia bersama Elianor Sembiring menjadi Fasilitator membina sekitar 500 petani dengan lahan seluas 600 hektar di 3 Kecamatan yakni Tanah Tinggi, Gunung Sitember dan Tanah Pinem. Hal ini dilakukan, karena selam ini petani selalu kesulitan mendapatkan modal. Jadi tak jarang petani membiarkan jagungnya tidak dipupuk. Bonar mengadakan pendekatan dengan pihak perbankan dan instansi terkait, Elianor menjadi tenaga agronomis bersama Togu Raja Simamora dari LSM Agropolitan.Dikatakan Elianor, untuk pemasaran jagung petani, mereka bekerja sama dengan perusahaan Pokphan. Walaupun demikian, kepada petani tetap diberikan kebebasan menjual kepada pihak lain. Bila harga rendah Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) yang dikoordinir Bonar Sembiring siap menjadi stbilisator dan menampung jagung petani.Khusus mengenai dana, kata Elianor, Petani meminjam berdasarkan kebutuhannya dan membayar uang pangkal Rp. 1 M dari Bank Sumut dengan angunan rumah milik Bonar dan dibagikan kepada petani sesuai kebutuhan. Dengan tingkat keberhasilan panen sekarang ini diyakini dana tersebut dapat kembali dan petani beruntung. Sebelumnya, kata Bonar untuk memenuhi syarat perbankan ratusan petani telah melakukan sertifikasi tanah melalui program PRONA. (Sumber SKH. SIB)

No comments :