ROBERT HENDRA GINTING, AP, M.Si

Friday 23 January 2009

Masalah Mulai Menghadang Warnet Dairi

Warnet Dairi - begitulah nama yang diberikan DR.MP.Tumanggor (Bupati Dairi) saat meresmikan warung internet di awal bulan Desember yang lalu. Warnet Dairi yang dikhususkan bagi para Pelajar dan Mahasiswa ini sebenarnya bertujuan untuk membangun Pelajar Dairi memperoleh pendidikan tambahan go-international di internet. Tarif 1.500 rupiah per jam-nya memang relatih sangat murah. Di medan tarif internet 3000 - 3500 per jam. Alasan tarif yang murah ini sederhana saja, agar Pelajar dapat bermain internet dan mungkin dapat jajan pula. Bayangkan saja 1 komputer bisa main internet 3 orang, hitungannya mudah, cukup masing-masing pelajar menyiapkan 500 rupiah per orang mereka bertiga bisa bermain internet 1 jam. Perjalanan Warnet Dairi yang memasuki bulan kedua ini ternyata tidak saja melahirkan kebanggaan luarbiasa kepadaku mungkin juga kepada Kabupaten Dairi. Kebangaanku, terlihat antusias pelajar sambil berlari-lari takut kehabisan komputer internet menuju Warnet Dairi sepulang sekolah. Warnet Dairi mulai pagi katakanlah mulai siang sampai jam 21.00 WIB selalu penuh setiap harinya.Namun permasalahn juga muncul... Awalnya sendal atau sepatu pada sore sampai malam hari diletakkan di luar Warnet, namun ternyata ada saja orang usil yang mencuri sandal dan ada juga yang menukar sandalnya yang jelek dengan sendal pengunjung warnet yang lebih bagus. Ini dapat kami atasi dengan menginstruksikan pelanggan warnet membawa sepatu dan sandalnya ke komputer masing-masing saat malam hari. Permasalahan kedua, keterbatasan komputer warnet yang hanya 10 unit ini ternyata tidak mampu membendung pelajar yang jumlahnya banyak untuk bermain internet. Inipun kami sikapi dengan memberlakukan antrian setiap 1 jam sekali ketika Warnet sedang ramai. Kebijakan ini diiringi dengan pemberlakuan ketentuan istimewa kepada Member Warnet Dairi atau pengguna Warnet yang mendaftarkan diri kepada operator warnet, mengisi formulir serta menyerahkan foto 2 x 3 = 2 lembar dan kemudian kepada mereka akan diberikan Kartu Member Warnet secara Gratis. Bila antrian banyak, maka prioritas pengguna warnet ditujukan kepada Member Warnet, artinya yang disuruh duluan keluar dari warnet adalahh pelanggan warnet yang belum menjadi Member Warnet Dairi. Tahun ini aku merencanakan akan menambah 5 komputer lagi untuk warnet, namun ruangan warnet sangat kecil dan sempit sekali. Ini sangat terasa terutama masalah ventilasi udara yang sangat minim. Cuaca dingin Kota Sidikalang menjadi Panas bila masuk ke Warnet Dairi. Apalagi akhir akhir minggu ini, sering 1 pelanggang warnet membawa 4 teman lainnya, sehingga warnet menjadi sangat sempit sekali. Akhirnya skat pembatas setiap komputer kami buka sebahagian untuk mengatasi ramainya pengunjung warnet. Yah....Warnet Dairi, menarik perhatian pelajar yang sangat luar biasa...kami pun ekstra juga mengawasi mereka agar tidak membuka situs situs porno......

No comments :