ROBERT HENDRA GINTING, AP, M.Si

Sunday 22 February 2009

Kadiv. Humas Mabes Polri & IPDN

SUNGGUH MENGEJUTKAN komentar Kadiv. Humas POLRI yang membantah terjadinya kekerasan di Polda Sulteng adalah rekayasa yang kemudian menyatakan terinspirasi dengan kekerasan yang terjadi di IPDN. Komentar ini sungguh memicu kontra khusunya bagi civitas akademika dan alumni atau Purna Praja STPDN / IPDN. Ini muncul sesuai dengan running text Tvone beberapa hari yang lalu. Forum Komunikasi Pamong Praja yang merupakan salah satu wahan perkumpulan para Pamong Praja Lulusan APDN / STPDN dan IPDN menyampaikan surat resmi kepada Redaksi Tv One dan menyatakan bahwa Melihat maraknya pemberitaan kekerasaan akhir-akhir ini baik yang terjadi di kepolisian maupun instansi militer juga lembaga pendidikan hendaknya dimuat lebih bijak. Dengan ini Forum Komunikasi Purna Praja menyatakan : menyayangkan... pernyataan Kadiv Humas tersebut. Dari pernyataan tersebut seolah-olah setiap kekerasaan yang terjadi dinstansi manapun adalah akibat terinspirasi dengan kekerasan IPDN. Buruk muka hendaknya janganlah cermin di belah. mari buat pernyataan yang menyejukkan, bukan dengan memojokkan komponen anak bangsa yang lain dan seolah-olah hanya kita lah adalah yang terbaik. Surat yang dilayangkan Forum Komunikasi Purna Praja ini di tandatangani Ketua Umum - Asmin Safari Lubis. Namanya kekerasan, pelakunya manusia, dimana saja dapat terjadi tetapi setidaknya pemikiran lebih jernih juga di utamakan dalam berbicara apalagi ketika mengeluarkan statement. Bisa bisa itu menjadi bumerang. Lain kali lebih bijaksana ya Pak....

1 comment :

SUGENG P. SIREGAR SSTP said...

Betul abanganda..
Di institusi kepolisian tidak ada kekerasan???
Bulshit..
La wong kita ikutan Latsitarda sama2 mereka kok..
jd kt jg tau gmn mereka..
Trus saya hidup dilingkungan Polisi..