ROBERT HENDRA GINTING, AP, M.Si

Sunday, 28 September 2008

Kesal Karena Stiker Balon Bupati Dairi

Semalam sekitar Pukul 08.30 WIB aku sedang asik main internet di rumah, gak seperti biasanya anjing-anjing tetangga pada menggonggong. Tidak kuperdulikan, tetapi ketika aku keluar untuk memasukkan kereta kedalam rumah, betapa kagetnya aku, di pintu rumah sudah terpampang stiker gambar salah satu pasangan Balon Bupati Dairi. Tidak etis disebutkan nama pasangannya. Yang jelas, aku kesel dan sedikit marah karena gambar itu di tempel di pintu masuk dan pakai lem yang banyak banget. Tentu saja itu mengotori pintu rumahku. Segera ku cabut dan kulempar ke tong sampah. Heran aku, sudah tau ada kendaraan dinas plat merah yang nota bene punya Pemerintah, masih saja nekad di tempeli rumahku dengan gambar Balon Bupati. Ya seharusnya kan mereka tau kalau PNS itu harus bersikap netral. Yang kedua, maunya di tanya dulu dong boleh gak dipasang di rumah, kalau boleh dimana kalau tidak ya tidak boleh. Pagi menjelang siang, aku juga menerima SMS dari Balon Bupati Dairi lainnya. SMS meminta dukungan, Aku lebih senang yang seperti ini, dan aku balaS "Semoga Tuhan Yesus Memberkati Bapak". Menjadi perhatian bagi para Balon Bupati, hati-hati ketika menempel gambar di rumah-rumah penduduk. Sebaiknya bersikaplah santun dan sopan, karena bisa saja ketersinggungan yang punya rumah justru menghilangkan simpati yang ada sebelumnya. Lebih parah lagi, dukungan bergeser ke Balon Bupati lainnya. Ingat dong.....kita orang Timur.
Baca Selengkapnya >>>

Friday, 26 September 2008

Ulang Tahunku ke-34 di Rumah

Hari ini, pagi-pagi sekali aku di kejutkan bunyi SMS dari HP-ku. Biasanya kalau hari Sabtu aku bangunnya lama karena liburan kerja. Jam 6 pagi ternyata mamak udah kirim Ucapan Selamat Ulang Tahun kepadaku diikuti adik-adikku semuanya. Senangnya hatiku. Bangun tidur isteri tercintaku-pun mengucappkan selamat ulang tahun,terima kasih. Alhasil dari pagi aku diem aja di rumah, paling sarapan mie terus ngantar Chris les pelajaran. Setelah itu main internet lagi. Aku buka email dan asik baca-baca Dairi Satu Hati, walau akhirnya kecewa karena satu dan seterusnya. Sambil main internetan chatting, YM dan browsing, yang tercinta buah hatiku paling kecil GERALD WILLIAM EVAN BERTH GINTING yang pada tanggal 31 Oktober nanti berusia 2 Tahun, asik ribut dipangkuanku. Rencananya besok pulang Gereja mau mancing ah...dah lama gak mancing. Hari senin Program Kuis Berhadiah pelatihan internet bekerjasama dengan Radio Pemerintah Dairi udah berjalan, Aku akan melatih 5 orang pemenang di Ruangan PDE, ruang kerjaku. Sebenarnya ngapain yah...aku sibukin diri seperti itu...tapi demi Dairi, gak apalah...enakan mancing sebenarnya ...he..he...he...
Baca Selengkapnya >>>

Dairi Satu Hati - Yahoo Groups

Bergabung di Dairi Satu Hati - Yahoo Groups telah kulakukan dan masuk pada hari jumat kemarin dengan mengirimkan email perkenalan. Yah..baru satu hari masuk sudah mulai terima email dan kritikan...Aku sedikit kasi saran maunya bahasanya di selang-selingi Bahasa Batak dan Bahasa Indonesia tapi aku justru dapat kritikan dan mengatakan bahwa aku sombong karena tidak bisa berbahasa Batak. Gimana ya...jangankan bahasa Batak Toba ... Bahasa Karo saja aku masih berpasir-pasir. Kenapa gak bahasa padang sekalian ya...aku lebih fasih berbahasa Minang. Dasar nasib bergabung di milis yang banyak orang-orang hebatnya, dicuekin dan di pinggirkan, kurasa. Lihat deh email-email berikutnya, jika masih banyak komentar miring ya aku cabut aja dari Dairi Satu Hati - Yahoo Groups, daripada bikin repot seperti kata Gus Dur.
Baca Selengkapnya >>>

Thursday, 25 September 2008

Kreatifitas ( + ) Keringat ( - ) Anggaran

Sedih banget ketika anggaran mebuat Warung Internet Murah Rp. 1.500/jam untuk pelajar di tolak dalam Perubahan APBD Kabupaten Dairi Tahun 2008. Walau anggaran sekitar 50 juta tetapi alasannya tidak ada uang. Namun demikian aku sudah bertekad akan menghemat anggaran beberapa kegiatanku untuk dapat mewujudkan cita-citaku ini. Selain itu cita-citaku untuk memperkenalkan internet kepada pelajar juga sedang berlangsung melalui kerjasama dengan Radio Pemerintah Daerah Kabupaten Dairi 'RPD FM'. Bentuk kerjasamanya, 2 minggu sekali akan diadakan kuis di Radio dan terbuka untuk umum. Pertanyaannya seputar Kabupaten Dairi dan diambil 3 pemenang kemudian akan diberikan hadiah belajar internet gratis selama 5 jam. Selain itu aku akan memberikan sertifikat pelatihan internet kepada mereka. Memang peserta yang akan menjawab harus membeli formulir di RPD FM seharga Rp. 500/lembar. Itu aku sengaja juga agar ada sedikit uang keringat bagi penyiar RPD FM walau tidak seberapa besar. Hanya dengan keinginan membangun masyarakat Dairi, walau peranku dan peran RPD FM sangat kecil, tapi aku senang berbuat untuk sebahagian kecil masyarakat Dairi. Sabar....
Baca Selengkapnya >>>

999 muda praja IPDN dikukuhkan

Senangnya aku mendengar generasi baru APDN - STPDN - IPDN lahir lembali. Sebanyak 999 muda praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri dikukuhkan oleh Menteri Dalam Negeri Mardiyanto di kampus IPDN Jatinangor dalam sebuah upacara yang dihadiri ribuan keluarga praja serta tamu undangan, Kamis (25/9). Dalam sambutannya, Mardiyanto mengharapkan agar para muda praja menjadi pamong yang menjadi ujung tombak pemerintahan di daerah. Selain itu, para praja dituntut memiliki kepekaan sosial, cerdas serta jujur. Mulai angkatan 2008 ini, beberapa perubahan yang terasa adalah penjurusan sejak tahun ke dua. 400 praja akan disebar ke empat provinsi lain yaitu Sumatera Barat, Riau, Sulawesi Utara, serta Sulawesi Selatan. Mardiyanto menjelaskan, upaya tersebut bertujuan mengatasi rasio praja dengan pengasuh yang masih timpang serta mempersiapkan para praja untuk terjun langsung ke lapangan. Selamat ya adik-adik semoga berhasil jadi pamong yang pintar dan membanggakan kami abang-abang kalian.
Baca Selengkapnya >>>

Wednesday, 24 September 2008

Buka Puasa Bersama IKADIK-PP

Ikatan Alumni Pendidikan Pamong Praja (IKADIK-PP) Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat, yang anggotanya berasal dari seluruh lulusan APDN - STPDN - IPDN mengadakan buka puasa bersama. Acara ini dihadiri oleh Ketua IKADIP-PP : Drs.PARLEMEN SINAGA,MM dan Wakil Ketua : Drs. DT. PADANG,MM juga Ketua Dewan Pertimbagan Daerah IKADIK-PP : Drs.H.RM. KALOKO. Acara yang berlangsung mulai pukul 18.00 WIB di rumah YON HENDRIK,AP terlihat begitu ramai dan meriah dipenuhi anggota IKADIK-PP beserta keluarganya. Ketua IKADIK-PP dalam sambutannya menekankan 4 hal yaitu ……Perlu ditingkatkan keakraban antar anggota IKADIK-PP Dairi/Pakpak Bharat, Harus berlomba-lomba berprestasi, jadilah PNS tipe Pejuang yang punya keinginan dan usaha dan kreatifitas pantang menyerah dan Jadilah Pamong yang mampu berpikir dan berbuat lebih generalis dalam pemerintahan.Setelah berbuka puasa bersama, rekan-rekan yang beragama Islam melanjutkan sholat bersama di Masjid dekat rumah. Rapat/Arisan IKADIK-PP dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dimulai dengan Laporan Keuangan oleh Bendahara IKADIK-PP dilanjutkan Laporan Organisasi selama Tahun 2008 oleh Sekretaris IKADIK-PP. Dalam laporan yang disampaikan Sekretaris - ROBERT H. GINTING,AP,MSi adalah sebagai berikut : A.ORGANISASI IKADIK PAMONG PRAJA 1. Jumlah Anggota IKADIK-PP = 50 orang dengan perincian : a. Berkurang 2 orang disebabkan 1 orang meninggal dunia (W. Nababan,BA) dan 1 orang pindah tugas (Pandapotan Ritongga,SSTP). b. Bertambah 1 orang atas nama Arfadina Berampu,SSTP. 2. Ulang Tahun ke-1 telah dirayakan pada tanggal 27 Pebruari 2008 di Panti Asuhan Sidikalang dan berjalan dengan sukses. 3. Anggota IKADIK-PP atas nama Jaini Edy Syahputra,SSTP telah berangkat melanjutkan pendidikan Tugas Belajar S-2 ke UGM. 4. Isteri dari Anggota IKADIK-PP Simon J. Aritonang,AP yaitu Kandace Sitorus,SE melanjutkan pendidikan Tugas Belajar S-2 di UGM. 5. Anggota IKADIK-PP atas nama Terang D. Susanti Ujung, SSTP akan berangkat melanjutkan pendidikan Tugas Belajar S-2 ke UGM pada bulan Oktober 2008 ini. 6. Anggota IKADIK-PP atas nama Suasta Ginting,S.Sos telah menamatkan S-2 dengan predikat memuaskan. 7. Anggota IKADIK-PP yang sedang mengikuti pendidikan S-2 Ijin Belajar adalah Drs. Ramses Simamora Sarifuddin Sagala,S.Sos - Insanuddin Lingga,S.Sos – Simon J. Aritonan,AP – Yon Hendrik,AP. 8. Anggota IKADIK-PP yang mengikuti arisan 27 orang. 9. Anggota IKADIK-PP dikenakan uang iuran Rp. 25.000/bulan. 10. Anggota IKADIK-PP dikenakan uang sosial Rp. 50.000/bulan. 11. Uang arisan Rp. 100.000,-/bulan 12. Tiga orang Anggota IKADIK-PP dipromosikan menjadi eselon III/a yaitu : Drs.Leonardus Sihotang (Camat Silimapungga Pungga) – Insannudin Lingga,S.Sos (Camat Pegagan Hilir) dan Robert H. Ginting,AP,MSi (Kabid. Pengolahan Data Elektronik) 13. Rini Meylani,SSTP melangsungkan pernikahan. B. PERMASALAHAN : 1. Bendahara IKADIK-PP yaitu Terang D.Susanti,S.STP akan melanjutkan S-2 dan perlu di pilih Penggantinya sebagai Bendahara. 2. Banyak anggota IKADIK-PP yang tidak mengikuti Rapat / Arisan tanpa alasan yang jelas. 3. Banyak anggota IKADIK-PP yang tidak mengenakan PIN IKADIK-PP di baju dinasnya. 4. Arisan 2008 di tutup dan bagaimana untuk selanjutnya. 5. Penempatan Plank IKADIK-PP karena tempat yang lama sudah tidak memungkinkan lagi 6. Terdapat 6 orang berpangkat III/d yang masih eselon IV/a yang sudah memenuhi syarat untuk di promosikan dalam jabatan Eselon III/a dan eselon III/b yaitu ( Elman Siregar,BA – Ratna Florita Sitanggang,S.Sos – Drs. Epron Pasaribu – Anton Sihaloho,S.Sos,MSi – Yon Hendrik,AP – Harryson F. Sirumapea,AP,MSi dan Sahat Sianturi,S.Sos 7. Terdapat 6 orang yang berpangkat III/c yang masih eselon IV/a yang sudah memenuhi syarat untuk di promosikan dalam jabatan Eselon III/b yaitu (Antoni Panjaitan,S.Sos - Jonny Hutasoit,S.Sos – Bahagia Ginting,S.Sos – Simon Julio Aritonang,AP – dan Drs. Johanes Hutauruk) 8. Terdapat 2 orang yang berpangkat III/b yang masih menduduki eselon IV/b yang sudah memenuhi syarat untuk dipromosikan menduduki eselon IV/a yaitu Roy Endharto,S.STP dan Ezra Anakhampun,S.STP. 9. Terdapat 5 orang yang berpangkat III/a yang belum menduduki jabatan yang sudah memenuhi syarat untuk menduduki eselon IV/b yaitu (Ramadhani Berampu,SSTP – Rini Meylani Tarigan,S.STP – Rahmadsyah Munthe,S.STP – Juliawan Rajagukguk,S.STP - Arfadina Berampu,SSTP). Acara berakhir sekitar pukul 23.00 WIB setelah pembacaan doa
Baca Selengkapnya >>>

Tuesday, 23 September 2008

Tower Jaringan Internet Mulai Dipasang

Seharian,aku ikutin rekanan yang memenangkan tender proyek Pengadaan Jaringan Internet se-Kabupaten Dairi ke Dinas-Badan dan Kantor serta bagian di Lingkungan Kantor Bupati Dairi.Pekerjaan yang dilakukan seperti menggali lubang tower kemudian memasukkan tower sebagai pondasi sambungan tower triangle berikutnya. Setelah itu di cor atau di semen. Yah...namanya ingin supaya pekerjaan cepat selesai aku langsung turun tangan mendampingi mereka, tapi rencananya untuk selanjutnya staf ku aja deh. Namanya suasanaya menjelang lebaran, tidak lupa kusiapkan amplop siapa tau ada kawan-kawan yang minta THR, ternyata memang bener ada. Yah...sekedarnya saja kubilang THR karena memang anggaran sangat terbatas. Hari ini pekerjaan terus berlanjut penggalian dan pemasangan tower pondasi, menurut pemborongnya setelah lebaran semuanya akan di pasang tower triangle sampai ke kecamatan di seluruh Kabupaten Dairi. Semoga lancar semua deh dan cuaca juga maunya berpihak kepada kami...semoga.
Baca Selengkapnya >>>

Sunday, 21 September 2008

Bidang PDE Tambah Personil

Jumat kemarin, Kepala BKD Kabupaten Dairi - Sebastianus Tinambunan,SH,M.Pd via telepon mengatakan bahwa surat tugas kepada 2 orang sarjana komputer telah di keluarkan dan akan melapor ke Bidang Pengolahan Data Elektronik, Hari Senin 22 September 2008. Kegembiraanku juga bertambah karena ada formasi untuk jurusan komputer (D-3) pada penerimaan CPNS yang akan dilaksanakan bulan Oktober ini. Hanya masalah berapa yang akan diterima, menurut Kepala BKD masih akan dirapatkan. Bila mutasi jabatan pemberlakuan PP 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi Pemerintahan Daerah dilaksanakan, maka Bidang PDE akan menyambut 2 orang Kepala Seksi Baru. Kegembiraan tersebut ku luapkan dengan merombak ruangan kerja Bidang PDE. Kini aku harus mengalah, ruangan kerjaku yang tertutup dan cukup luas aku relakan di bongkar.Walaupun ruangan kerjaku sebagai Kepala Bidang Pengolahan Data Elektronik jadi smepit, tapi aku senang karena ada perhatian Pimpinan yang cukup besar kurasa. Mudah-mudahan pembangunan jaringan internet di 15 Kecamatan dan seluruh unit kerja dapat lebih maksimal dengan kehadiran staf-staf baru ku ini. Semoga
Baca Selengkapnya >>>

Saturday, 20 September 2008

Aku Tidak Membenci Mega

Masih lanjutan cerita Artikel-ku yang menurut Ketua PDIP Dairi memojokkan Ibu Megawati Sukaro Putri dan memvonis aku tidak menyukai beliau. Walau sudah kukutakan secara langsung bahwa aku sebenarnya kagum dengan beliau dan pernah menjagokannya sebagai Presiden, kini pada artikel yang akan diterbitkan Senin 22 September ini di Koran Dairi Pers, satu kalimat aku menyatakan bahwa Ibu Megawati Sukarno Putri adalah sosok brilliant yang aku kagumi. Walau hanya sepatah kata, tapi aku merasa sudah cukup mewakili kalau aku termasuk fans beliau. Artikelku yang akan terbit senin ini adalah sesuai dengan pilihan Pemimpin Redaksi Koran Dairi Pers. Sebelumnya aku menyampaikan 2 Judul, judul kedua adalah QUICK COUNT PILPRES 2009 yang tidak dipilihnya. Pada judul kedua ini aku memilih 3 kandidat kuat Presiden 2009-2014 yaitu Susilo Bambang Yudhhoyono - Megawati Sukarno Putri - Jusuf Kalla. Ketiga calon ini aku prediksi persentase perolehan suaranya akan persentase menjadi pemenang Pilpres 2009 bila disandingkan dengan beberapa bakal calon Wakil Presiden Republik Indonesia. Aku melihat ada beberapa calon potensial yang dipandang berprestasi di hadapan masyarakat Indonesia. Calon Wakil Presiden yang potensial itu adalah Jenderal Sutanto (KAPOLRI) yang akan memasuki masa pensiun, Ketua KPK (lupa aku namanya), Ketua Partai Keadilan Sejahtera, Letjen. (Pur) Prabowo Subiyakto - Mantan Danjen Kopassus yang populer menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Fadel Muhammad (Orang kaya dan DPP Partai Golkar), Mutia Hatta (Menteri Pemberdayaan Perempuan - anak Mantan Wapres M. Hatta), Sutiyoso (Mantan Gubernur DKI - 2 Periode). Yah....mungkin artikel minggu depan lah....tapi aku ada keinginan membahas sikap DPRD Asahan yang merekomendasikan pemberhentian Bupatinya melalui sidang paripurna DPRD...menarik juga.
Baca Selengkapnya >>>

Thursday, 18 September 2008

Senjata Terakhir Memenangkan Pilkada

Rejeki, jodoh dan kematian keputusannya berpusat kepada Pencipta Alam Semesta. Tidak seorangpun yang mampu menterjemahkan masa depan, ketika sosok perempuan briliant seperti Megawati Sukarno Putri, menjadi Presiden Republik Indonesia. Siapa yang menduga Kapten CZI. Anumerta Piere Tendean (Pahlawan Revolusi Indonesia) mau mengambil resiko mengaku sebagai Jenderal A.H. Nasution, untuk di bunuh, namun itulah rahasia Tuhan. Tidak salah, mengawali pemikiran artikel ini memandang keagungan Yang Maha Kuasa agar kita manusia tetap mendekat kepada-Nya.Pemilihan Umum Kepala Daerah singkat saja Pilkada, kata orang adalah bukan segalanya untuk menjadi alasan memutuskan berbagai hubungan kekerabatan, termasuk kekeluargaan. Bagi sebahagian orang, menjadi kepala daerah adalah cita-cita diluar lingkaran motivasi yang mengakarinya sebagai bentuk puisi membangun daerah. Namun, acapkali perjalanan melelahkan menempuh berbagai proses sebelum itu harus kandas di awal, pertegahan ataupung penghujung jalan. Kandas di awal karena tidak mampu menghadirkan sebuah ‘kapal’ apakah kapal pesiar, kapal rusak atau kapal perang untuk berlayar. Kandas dipertengahan disebabkan kalah bersaing dengan kandidat lainnya, dan kandas di penghujung jalan diterpa kasus dan kasus. Ketikka babak akhir penentuan balon kepala daerah dihembuskan, mulailah kapal-kapal PILKADA berlayar dengan nomor start yang berlainan pula. Masing-masing memiliki prioritas alamat yang dituju, seperti rumah ibadah, tokoh masyarakat berpengaruh, dan ada juga bersimpuh di hadapan orang-orang gila di jalanan. Sama seperti bermain sepakbola, tim solid bila memiliki pelatih dan pemain yang pintar-pintar termasuk strategi jitu. Ada penjaga gawang, ada back kiri, back kanan, pemain tengah, peyerang, suporter dan ada juga pawang di pinggir jalan. Masing-masing harus disiplin mengetahui tugas pokok dan fungsinya. Dapat dibayangkan kalau ada beberapa pemain yang merasa juga sebagai penjaga gawang, tentu gawat darurat. Olah pikir terhadap sebuah proses yang dinamakan Pilkada, sebelum saat pencoblosan atau pemungutan suara, paling tidak ada empat hal yang harus diperhatikan balon kepala daerah jika tidak ingin keringat kampanye yang sudah dikeluarkan selama beberapa bulan atau tahun sia-sia. Pertama : Debat Publik. Biasanya, selain momen resmi, para kandidat dipertemukan dalam sebuah acara debat publik sesama balon kepala daerah membedah visi misinya. Ada 2 kekuatan yang berbahaya dalam debat ini, kesatu : balon kepala daerah yang lainnya dan kedua: nara sumber atau yang bertugas sebagai penguji visi misi. Nuansa debat publik sebenarnya mengukur kedalaman pikiran balon kepala daerah termasuk kemampuan penguasaan diri terhadap visi dan misi yang di kantonginya. Dibeberapa kasus, debat balon kepala daerah yang pintar dan merasa pintar, dikuliti balon kepala daerah lainnya karena panitia atau pendebat / nara sumber memihak kepala salah seorang balon kepala daerah. Soal yang akan ditanyakan dibuat sulit sedemikian rupa plus bahasa Inggris yang ribet, sehingga diprediksikan balon kepala daerah yang ditanya pasti kebingungan. Sementara itu, soal dan kunci jawaban telah diberikan kepala oknum balon tertentu. Kadang ini tidak disadari, akhirnya balon kepala daerah dipermalukan kemudian simpati pendukungnya luntur seketika. Kedua : Money Politik. Kata orang, biasanya dipagi hari sebelum proses pencoblosan ada serombongan orang yang membagi-bagikan uang ke rumah-rumah penduduk dan meminta agar jagoannya di pilih, nanti. Kecendrungan praktek seperti ini tidak kenyataannya menjadi tidak efektif bila akar rumput yang tumbuh di halaman rumah masyarakat itu sudah kuat dan terpupuk dari jauh waktu sebelumnya. Maunya uang itu diberikan kepada para pendukung yang sebelumnya sudah terdata apik dengan maksud sebagai uang materai agar sah memilih balon kepala daerah dimaksud. Ketiga : Menurunkan Pasukan Jelek. Namanya saja pasukan jelek, konotasinya dipekerjakan untuk menjelek-jelek-kan balon kepala daerah lainnya. Format yang digemari untuk diadopsi seperti demonstrasi, menciptakan kasus-kasus yang bersentuhan dengan hukum, mengorek-ngorek masa lalu balon kepala daerah. Kini, proses pembusukan dan pembunuhan karakter ini lebih kreatif, tidak lagi dengan membagi-bagikan selebaran di tengah malam buta ketika gerhana bulan dan mati listrik, tetapi mencoba meracuni alam pers yang seyogyanya independent. Pemberitaan aksi dan memuat komentar tidak berimbang termasuk minim konfirmasi dengan pejabat berwenang. Keempat : Kabinet Bayangan. Orang atau kelompok masyarakat yang pemikirannya terdepan bila jati dirinya tidak diwakili oleh sepasang kandidat balon kepala daerah dan wakil kepala daerah, biasanya akan melihat rancangan kabinet balon itu. Rancangan kabinet itu diterjemahkan sebagai susunan pejabat di Pemerintahan Daerah, bila sang balon kepala daerah terpilih. Salah satu bentuk kontrak politik ini merupakan upaya akhir yang jika ditarik benang merahnya, mencoba menyeret PNS ke era politik praktis. Sasaran akhir, sang kandidat pengisi kabinet seperti sebagai Sekda, Kepala Dinas, Badan maupun Kantor di Pemerintahan Daerah harus memilih. Tidak ada kata abstein. Kata orang, hidup harus memilih tidak hanya bila membeli baju baru, kadang ke WC saja kita harus memilih yang mana yang tidak berbau. Kelompok masyarakat yang mewakili suku atau agama atau golongan biasanya menumpahkan harapannya kepada balon yang dianggapnya memiliki khans besar menang, dengan berbagai catatan-catatan bagi sang balon kepala daerah. Keseluruhan coretan ini, tidaklah ada pengaruh apa-apa bila sosok seorang Negarawan telah ditemukan masyarakat dalam diri seorang balon kepala daerah. Negarawan itu yang mampu menyentuh hati terdalam dengan kata serta perbuatan, tidak dapat di wakili uang. (Penulis : Sekjen. IKADIK- Pamong Praja Dairi/P.Bharat – www.rhgmsi.blogspot.com ).
Baca Selengkapnya >>>

Hari-Hari Sibuk Banget

Minggu ini, kerjaku mondar-mandir, bengong, dan bingung mau buat apa. Mondar-mandir smabil nelpon bos-bos pemegang kebijakan anggaran agar kegiatan tambahan dapat di tampung pada Perubahan APBD Tahun 2008. Apa mau dikata, pimpinan mengatakan "Rencanakan kegiatan tambahan dalam rangka lanjutan pembangunan jaringan internet ". Sudah kurancang 5 kegiatan ternyata, jawabannya "Tidak ada uang". Kesal banget sih... Kalau tau begini kan gak repot susun-susun anggaran. Lebih kesal lagi, kegiatanku yang kudambakan banget yaitu pembukaan Warung Internet murah khusus untuk Pelajar Dairi, juga belum di dukung, padahal anggarannya hanya 50 juta. Itu dipergunakan untuk pengadaan peralatan dan perlengkapan Warnet plus operasionalnya. Ketika aku tau rencana kegiatannku gak ada yang ditampung dalam PAPBD, langsung aku adakan rapat dengan sleuruh staf, dan menginstruksikan agar menghemat anggaran sebisa mungkin. Maksudnya, agar rencana pembukaan warnet murah tetap dilaksanakan walau tidak ada anggaran penunjang termasuk rehap ruangan warnet. Setelah itu, aku juga mondar-mandir ke Badan Kepegawaian Daerah dengan tujuan pertama agar surat permohonan kami untuk penambahan staf PDE yang mengetahui komputer di respons terus agar dalam penerimaan CPNS Oktober ini jurusan D-3 Komputer diiikutkan seleksi. Selanjutnya yah konsultasi tentang personil struktural PDE yang akan ditempatkan nanti. Bengong karena kegiatan pembangunan jaringan belum maksimal di kerjakan, pemborong baru beli-beli perlatan seperti tower dan komputer, di pencairan uang tahap kedua baru dah banyak kerjaannya. Oiya, Sesuai instruksi Ketua DPRD dan Sekda, untuk proses penambagan staf PDE minimal sebanyak 5 orang maka antisipasi yang kulakukan, merombak ruangan kerja PDE yang sempit. Aku mengalah, sehingga ruangan kerjaku yang tertutup ku bongkar dan diperkecil. Sampai hari ini proses pembenahan dan perbaikannya sudah mencapai 80 persen, tinggal cat dinding saja yang belum. Ruangan Kamar mandi ku alih fungsikan menjadi ruangan server jaringan internet.....huahhh.....hari ini aku gak bisa maen internet.....
Baca Selengkapnya >>>

Monday, 15 September 2008

Aneh, Aku Semangat Banget Buat Artikel

Aneh bin ajaib...mengapa tadi aku semangat banget mau buat artikel ya....inspirasi ku berkembang begitu cepat, banyak ide. Rencanaku membuat artikel seputar SUSUNAN KABINET PILKADA dan QUICK COUNT PILPRES 2009. Artikel pertama ini berisikan salah satu trik Balon Kepala Daerah dan Balon Presiden untuk menarik dukungan lebih banyak lagi. Intinya, bila ia terpilih maka para Menteri atau para kepala dinas / pejabatnya akan disusun seperti demikian. Itu sih sah-sah saja melihat acuan menyusun berdasarkan perbandingan suku, agama maupun golongan tertentu. Artikel kedua, aku coba memperkirakan tiga kandidat kuat Presiden Tahun 2009 yaitu SBY, Jusuf Kalla dan Megawati. Mengupas kelebihan dan kekuranan masing-masing Capres dan ketepatan memilih Calon Wakil Presiden biar menang dalam Pemilihan Presiden, Tahun 2009. Semoga 2 artikel ini selesai hari kamis ini.
Baca Selengkapnya >>>

Sunday, 14 September 2008

Ranking 5.262.711 Dunia

Walau www.rhgmsi.blogspot.com masih 1 tahun usianya aku cukup bangga ketika aku melihat ranking website / blog dunia yang diperolehnya sekitar 5 jutaan. Tapi ini masih lumayan di bandingkan banyak blog lain diatas 20 jutaan rankingnya...Apapun ceritanya aku terus berupaya belajar bagaimana caranya meningkatkan ranking blog ini. Kalau www.google.com masih menempati ranking 1 dunia sementara www.blogger.com menempati ranking 9 dunia. Semoga kedepan lebih baik lagi.....
Baca Selengkapnya >>>

Friday, 12 September 2008

Konsultasi Dengan Kepala BKD Dairi

Antusiasme Ketua DPRD Kabupaten Dairi dan Sekda. Kabupaten Dairi sesaat di Sidang Paripurna DPRD, mendengarkan ekspose singkatku tentang pengembangan e-government Kabupaten Dairi dan laporan hasil study banding dari Kabupaten Sragen, sungguh menggugah hati. "Rencanakan program selanjutnya Ting" Kata Ketua DPRD. Ketika permasalahan pengembangan ditanyakan kepadaku, aku pun dengan perlahan memaparkan permasalahan-permasalahan pokok yang dihadapi Kabupaten Dairi dalam pengembangan e-government. Pertama, staf yang menangani e-gov / internet dairi yang memiliki latar belakang pendidikan komputer tidak ada. Aku sebagai kepala bidang S-1 Pemerintahan + S-2 Sosial, dan dua orang staffku berlatar belakang Sarjana Teknik dan Sarjana Ekonomi. Dibandingkan dengan Kabupaten Sragen memiliki 40 orang staf yang 90 % berlatar belakan pendidikan komputer. Pak Sekda mengatakan segera ajukan surat permintaan tambahan staf berlatar belakang pendidikan komputer minimal 5 orang ke Badan Kepegawaian Daerah, katanya. Ketua DPRD lebih fokus meminta kepada Pak Sekda agar pada penerimaan CPNS dalam waktu dekat ini di buka formasi khusus D-3 Komputer sekitar 5-10 orang. Aku tersenyum berharap. Kembali kekantor, langsung konsep surat diketik dan langsung diantarkan ke Badan Kepegawaian Daerah. Setelah itu, aku menghadap Kepala BKD Kabupaten Dairi - Sebastianus Tinambunan,SH,MPd dan ia menyambut baik. Dipanggilnya kepala bidang mutasi ibu Dinar Pasaribu untuk segera memprosesnya. Yah....semoga semua dapat berjalan dengan baik dan pembangunan internet Dairi yang mahal ini tidak sia-sia...semoga.
Baca Selengkapnya >>>

Investigasi Keberatan Artikelku ke PDIP Dairi

Ternyata setelah aku berbicara langsung kepada Anggota DPRD Kabupaten Dairi - Drs. Passiona Sihombing,MBA dan Derama Ginting memang benar kalau Ketua PDIP Kabupaten Dairi - Benpa H. Nababan menyoroti artikelku. Pak Passiona bertutur kalau benar ada keluhan dari sang Ketua yang selalu berwajah serius itu kepadanya, mengajak dialog tentang artikel-artikel ku yang menurutnya memojokkan Ketua Umum PDIP - Ibu Megawati Sukarno Putri. Hal senada juga disampaikan Derama Ginting kepadaku. Derama Ginting, sosok anggota DPRD yang kata banyak orang tampan ini, pernah dijumpai sang Ketua untuk mengingatkan aku agar tidak terlalu memojokkan Ibu Mega. Hari Rabu kemarin, saat aku menghadiri sidang DPRD pembahasan anggaran PAPBD Kabupaten Dairi Tahun 2008, aku berpapasan dengan Benpa H. Nababan, sambil tersenyum dia menatapku dan berkata dengan keras "Gintiiiiiiiiing.." katanya sambil berlalu. Kujumpai dia dan kutanya, apakah benar yang dikatakan Pak Passiona kalau Bapak mengungkapkan saya anti ibu Megawati. Dia tidak menjawab, dan hanya tersenyum. Aku menambahkan, kalau aku termasuk penggemar Ibu Megawati, sosok perempuan terbaik Indonesia yang menjadi Perempuan pertama yang menahkodai Indonesia, dia hanya tersenyum....itulah akhir ceritanya.....diakhiri dengan senyum senyum ....berbau politik.
Baca Selengkapnya >>>

LOWONGAN PEKERJAAN DI DPRD

Sulitnya mencari lapangan pekerjaan sepertinya mencoba menguak berbagai nilai tabu dan sakral demi mencari sesuap nasi halal,katanya. Kali ini proses demokratisasi bangsa yang dibangun dari tingkat daerah spesial pada kelompok pekerjaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah [DPRD] bergeser menjadi alternatif pilihan lahan pekerjaan baru, yang sangat menggiurkan. Dibanyak daerah antusiasme masyarakat pengangguran mendaftarkan dirinya sebagai calon anggota DPRD / Legislatif sungguh luar biasa. Ini menjadi indikasi contoh kejenuhan kaum pengangguran berkeringat masuk kantor keluar kantor menjajakan lamaran pekerjaan yang acap kali ditolak. Ada juga pemikiran sumbang lainnya yang memvonis menjadi anggota DPRD tidaklah sulit dan tidak membutuhkan keahlian khusus. Fenomena ini tidaklah menjadi bahan pertentangan melihat dibanyak kasus penampakan praktek kerja ditunjukkan kalangan terhormat ini, terlalu mengkhawatirkan. Ceritanya ada yang mulai dilantik sampai akhir masa jabatan diam seribu bahasa, bicara bak anak kecil seenak perutnya, tidur, jarang masuk kantor, dan juga katanya sibuk jadi calo ini dan itu. Perdebatan bias tugas pokok dan fungsi kelompok kehormatan daerah ini, walau tidak berarti vonis generalisasi terhadap seluruh anggota kelompok DPRD. Alhasil gambaran itu mampu membentuk wacana peradapan tidak tanggungjawab dan merekomendasikan otak orang berpikir simpel plus ringan mengenyampingkan tugas berat sebagai wakil / pembela rakyat kecil di jagat raya ini. Demam pengangguran mendaulat pekerjaan menjadi anggota DPRD benar-benar sebagai lahan pekerjaan baru. Boleh saja sih bila sang pengangguran memiliki kemampuan akademis yang diperoleh dari dunia kampus atau kader partai yang sudah lama menggumuli politik. Namun jika balon anggota DPRD itu tidak berasal dari dua kelompok tersebut atau bahkan dari kalangan masyarakat biasa yang buta politik serta tidak memiliki pengendalian pikiran dan emosi yang baik, sangat mengkhawatirkan. Asumsi negatip dapat dipastikan ketika ia menjadi anggota DPRD, sosok diri layaknya berprofesi pragawan atau pragawati yang memamerkan hasil rancangan jahitan lokal maupun interlokal dari baju jas / safari, dasi dan sepatu berbagai merek di gedung DPRD. Kekhawatiran terparah justru melebihi itu. Pada akhirnya, masyarakat yang diwakili tidak hanya mengeluarkan biaya / gaji buta bagi sosok anggota DPRD namun jauh lebih menakutkan, akan mampu mengacaukan tatanan birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan. Dunia tidak perlu malu-malu melihat sosok Birokrasi yang telah mengklaim dirinya berwujud barisan peraturan di meja-meja menghormati rakyat dan aparat-aparat pembela berbagai kepentingan. Antisipasi dari partai masih dikatakan layak bila awalnya menerapkan seleksidan uji kelayakan plus kepatutan bagi bakal calon legislatif. Seperti artis sinetron saja, sebelum menjalankan perannya di satu episode, ia harus casting (uji peran / kemampuan) atau fit and profertest menelanjangi kedalaman serta ketajaman olah pikir, kreatifitas, serta pengendalian emosi. Kalaulah harus pengangguran yang diajukan sebagai bakal calon anggota DPRD, setidaknya memiliki kemampuan akademis diatas SLTA dan memiliki pengalaman politik minimal di tingkat RT/RW – lah. Harga mati, sebab ada global tanggungjawab moral yang bakalan diemban sebagai wakil rakyat tidak hanya menjadi mewakil geng partai politik, fokus ketakutan terletak pada ketidakmampuannya memahami tanggungjawab. Rakyat harus sabar karena kecendrungan yang terjadi sepertinya organisasi partai politik sudah bergeser menjadi sebuah kerajaan. Raja dipegang oleh Ketua Umum Partai yang memiliki daerah-daerah jajahan siap diperintah dalam bentuk apapun. Namanya daerah jajahan, sosok pemegang kekuasaan atau katakanlah raja kecil di daerah-daerah sesungguhnya hanya boneka yang tampil ragu dan pasrah dipermainkan seperti boneka berbie disuruh main bola oleh tuannya. Tanggungjawab kemasyarakatan beralih kepada pembelaan terhadap daerah dan pendukung sosok atau partai politik yang bersuara untuknya. Idealnya para ketua partai politik lebih cermat melihat kelayakan kader-kadernya yang akan jual ke masyarakat menjadi seorang anggota DPRD walau pada akhirnya masyarakat yang memilih. Ketakutan sosok pengangguran “bodoh” yang menjadi anggota DPRD nantinya lebih mementingkan dapurnya daripada periuk nasi rakyat. Walau hakekat bekerja demikian namun keterpaksaan serta tuntutan ekonomi sang pengangguran mengesampingkan marwah dirinya sebagai orang terhormat yang mewakili banyak orang tidak terhormat. Apalagi kecendrungan pilihan masyarakat dalam Pemilu legislatif ataupun Pilkada sekalian berawal dari kedekatan atau kekerabatan (sentuhan nurani), suku/marga, agama, kepartaian dan terakhir memandang hadiah atau uang .[Penulis : Sekjen IKADIK-PP Dairi/P.Bharat - www.rhgmsi.blogspot.com]

Baca Selengkapnya >>>

Thursday, 11 September 2008

Jurnalis Ramaikan Daftar Caleg

JAKARTA, RABU — Selain selebritis, seniman, anak pejabat, dan pensiunan jenderal, ternyata jurnalis ikut diajukan partai politik (parpol) menjadi calon anggota legislatif (caleg).Salah satunya adalah reporter dan presenter terkenal Meutya Hafid (30). Ikon dari sebuah stasiun televisi swasta tersebut dicalonkan Partai Golkar (Golkar) dari daerah pemilihan Sumatera Utara (Sumut). Meutya Hafid yang dihubungi Kompas.com, Rabu (20/8), belum bersedia memberikan komentar atau konfirmasi tentang pencalonan tersebut. Jurnalis televisi yang pernah disandera selama 168 jam di Irak ini juga tidak membantah atau membenarkan berita itu. "Saya belum bisa memberikan konfirmasi, prosesnya masih berjalan," ujar Meutya dengan suara ramah ketika dihubungi lewat telepon selulernya. Meutya akan dicalonkan dari daerah pemilihan (dapil) Sumut I dengan nomor urut dua di bawah Ketua DPP Partai Golkar Burhanuddin Abdullah.Sebelumnya, presenter Putra Nababan juga diisukan menjadi caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Namun, kemudian berita tersebut dibantah Putra. Seperti diketahui, Partai Golkar telah menyerahkan daftar caleg sebanyak 675 orang kepada KPU, Selasa (19/8). Nama-nama tersohor yang diajukan partai berlambang pohon beringin itu di antaranya Tantowi Yahya, Jeremy Thomas, dan Nurul Arifin. Sementara, caleg termuda berusia 23 tahun adalah Jerry AK Sambuaga, putra Ketua DPP Partai Golkar Theo Sambuaga. Sumber : www.kompas.com
Baca Selengkapnya >>>

Selebritis Bertumbangan di Pilkada

MODAL terkenal ternyata belum cukup untuk mengantarkan selebritis meraih jabatan kepala daerah. Paling tidak, itulah yang dirasakan presenter dan raja kuis Helmi Yahya serta pedangdut Saipul Jamil. Sebelumnya pelawak yang juga anggota DPR dari Partai Demokrat, Komar, gagal di Pilkada Indramayu. Demikian pula dengan mantan pemain film Marissa Haque yang gagal menjadi wakil gubernur Banten. Helmi Yahya yang sebenarnya diprediksi berpeluang terpilih akhirnya harus puas memendam keinginannya menjadi wakil gubernur Sumatera Selatan (Sumsel). Hasil penghitungan suara yang dikeluarkan KPU Sumsel menunjukkan pasangan Alex Noerdin- Eddy Yusuf unggul. Sementara Saipul Jamil gagal terpilih menjadi wakil wali kota Serang, Banten. Kalau Helmi kalah tipis, Saipul kalah telak. Helmi dan Saipul gagal mengikuti jejak kolega mereka, Rano Karno (Wakil Bbupati Tangerang) dan Dede Yusuf (Wakil Gubernur Jabar). Kekalahan Helmi dan Saipul bukan karena mereka kalah kualitas dibanding Rano dan Dede, tetapi lebih karena karakteristik pemilih yang berbeda di setiap daerah. Kekalahan Helmi dan Saipul ini menunjukkan bahwa pemilih bukan cuma memilih figur terkenal yang gampang diingat. Nama Saipul Jamil memang dielu-elukan ketika disebut petugas penghitungan suara di TPS, tapi hasilnya kalah telak. Helmi Yahya memang bukan sembarang selebritis sebab dia memiliki latar belakang pendidikan yang sangat baik, tetapi itu belum cukup. Setelah Helmi dan Saipul, masih ada lagi selebritis yang bertarung di pilkada. Mereka adalah bintang sinetron Primus Yustisio di Kabupaten Subang, bintang sinetron Dicky Chandra di Garut, dan pedangdut Ayu Soraya di Tegal. Sumber www.kompas.com
Baca Selengkapnya >>>

Sragen Memang Luar Biasa

Walaupun kau sudah pernah ke Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah, namun khusus kunjungan kali ini ke Bagian Pengolahan Data Elektronik, sungguh mencengangkan. Sumber Daya Manusia yang mengelola internet / data elektronik berjumlah 40 orang dan hampir seluruhnya berlatar belakang pendidikan komputer atau IT. Dibandingkan Bidang Pengolahan Data Elektronik Kabupaten Dairi hanya dikelola 3 orang staf termasuk aku sendiri dan bukan berlatar belakang Pendidikan IT.Pak Budi, Kepala Bagiannya sangat ramah termasuk staf-staf di Sragen yang menyambut ramah kehadiranku bersama seorang staf ku. Sudah seluruh instansi terkoneksi jaringan internet termasuk 208 desa di Kabupaten Sragen. Luar biasa, hanya itu yang dapat kuucapkan ketika secara ringkas dan lugas Pak Budi dan staf nya menggambarkan pengembangan Internet atau yang dikelan e-government di Kabupaten Sragen. Anehnya, mereka punya Perusahaan dan telah mengikuti tender di berbagai daerah. Aku juga berkesempatan komunikasi memekai teleconfrence dengan salah seorang kepala desa, seperti di zamannya Presiden Suharto, yang sering teleconfrence dSengan masyarakat di seluruh Indonesia. Setelah itu aku ke salahsatu kelurahan dan melihat aplikasi nya di situ. Mencengangkan juga, di kelurahan ada 3 komputer khusus IT dan operatornya diberikan bantuan kendaraan dinas 1 buah kreta/motor Plus honor 250 ribu rupiah. Yah... sangat jauh berbeda dengan Kabupaten Dairi yang masih nol kilometer. lebih dari 5 Milyar anggaran yang telah di keluarkan untuk membangun IT di Sragen ini. Memang tidak salah, predikat Best of The Best E-Government pantas disandang Kabupaten Sragen, di pikiranku aku menghayal : seandainya Dairi seperti Sragen termasuk Eksekutif dan legislatifnya, alangkah beruntungnya masyarakat Kabupaten Dairi, semoga.
Baca Selengkapnya >>>

SMUN 1 Siempat Nempu Hulu Diresmikan

Warga Kecamatan Siempat Nempu Hulu merasa bersyukur dan menyambut baik telah dibangunnya Gedung Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 1 di daerahnya. Hal itu disampaikan masyarakat Siempat Nempu Hulu pada saat adanya Kunjungan Kadis Pendidikan Kabupaten Dairi, Drs DT Padang, MM di sekolah tersebut, Rabu, (20/8).Gedung SMU Negeri 1 yang berada di Kecamatan Siempat Nempu Hulu telah dibangun dengan megahnya membuat masyarakat setempat merasa diperhatikan oleh pemerintah daerah, dan pada kesempatan tersebut, masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih pada Bupati Dairi, DR MP Tumanggor yang disampaikan oleh Kadis Pendidikan pengajaran atas adanya pembangunan di daerahnya. Menurut salah seorang warga setempat, M. Lumban Gaol, saat ditemuai wartawan mengatakan, dirinya tidak pernah bermimpi bahwa pemerintah berniat akan mendirikan gedung sekolah di daerah ini. Sehingga masyarakat sekitar merasa belum percaya kalau isu yang pernah terdengar SMU Negeri 1 Kecamatan Siempat Nempu Hulu sistim satu atap dibangun, kata M. Lumban gaol didampingi sejumlah masyarakat. Sementara Kepala SMU Negeri 1 Kecamatan Siempata Nempu Hulu, J. Siboro, Spd, ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan menjelaskan, dari dana yang diterima dari bantuan dipergunakan untuk membangun tiga ruangan kelas dan membeli mobiler, alat-alat kantor serta pemasangan listrik, tapi dari dana tersebut menurutnya juga dipergunakan membangun kamar mandi, ujar M. Lumban gaol. (Sumber SKH. Analisa)
Baca Selengkapnya >>>

Embung di Sumbul Dairi Difungsikan

Bupati dan Ketua DPRD Dairi Tabur 700 Benih ikan. Embung atau kolam penampungan air berbiaya sekitar 1,5 miliar di Desa Perbuahan Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi mulai efektif difungsikan untuk sarana perikanan ditandai dengan penaburan 700 benih ikan nila oleh Bupati DR MP Tumanggor dan Ketua DPRD Leonard Samosir BA, Rabu (13/8).Menurut Richard Eddy M Lingga SE selaku pelaksana proyek, kepada wartawan, pekerjaan tersebut dilaksanakan dua tahap, yaitu TA 2006 dengan biaya Rp. 677.150.000.- dan TA 2007 dengan biaya Rp. 919.810.000.- Dana proyek tersebut berasal dari APBD Propinsi Sumut, yakni pada UPT Balai PSDA Renun Dinas Pengairan Propinsi Sumut. Selain untuk menampung air hingga 13 ribu meter kubik untuk mengairi puluhan hektar persawahan masyarakat di kecamatan tersebut pada musim kemarau panjang, embung ini juga berfungsi sebagai sarana perikanan dan menjadi sarana rekreasi lokal. Selain itu pembangunan lokasi ini juga berfungsi membuka jalan menuju lahan pertanian masyarakat yang semula lahan kosong menjadi lahan pertanian produktif seluas sekitar 80 hektar, jelasnya. Bupati DR MP Tumanggor mengaharapkan embung tersebut dapat di fungsikan secara optimal untuk pemberdayaan dan peningkatan usaha tani di Kecamatan Sumbul sekitarnya. Sementara itu, Ketua DPRD Dairi Leonard Samosir mengatakan masyarakat di sekitar lokasi harus tetap akur dengan berdirinya embung itu. " Jangan nanti misalnya pas mau panen ikan di embung ini malah jadi masalah dan rebutan, itu tidak boleh terjadi. Karena itu sebaiknya diatur dan dibicarakan secara bersama-sama", ujarnya. Turut hadir, Ir. Jole Siregar dari UPT/Balai PSDA Renun, tokoh masyarakat setempat dari marga manik, sejumlah camat dan undangan lainnya.(Sumber SKH. SIB)
Baca Selengkapnya >>>

Monday, 8 September 2008

Pengundian Nomor Urut Calon Bupati Dairi

Setelah penetapan calon Bupati Dairi melalui hasil verifikasi telah berlangsung sebelumnya kini pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dairi lakukan penetapam nomor urut para pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati melalui pencabutan nomor urut yang merupakan tahapan lanjutan KPU, Kamis (28/8) di Balai Budaya kantor Bupati Dairi yang disaksikan Muspida plus, panwaslu, masing-masing partai pendukung, tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, Ormas, Para Camat dan sejumlah Kepala Dinas pada Pemerintahan Kabupaten Dairi, serta para undangan lainnya. Dari hasil pencabutan nomor urut yang dilaksanakan langsung masing-masing ke 7 pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dairi yang diusung oleh Partai maupun perorangan, diantaranya pasangan Drs. F.J Pinem dengan Ir. Tumpu Capah memiliki nomor urut 1, pasangan KRA Johnny Sitohang Adinagoro berpasangan dengan Irwansyah Pasi SH nomor urut 2, Hotraja Sitanggang dengan Ir. Bungaran Sinaga nomor urut 3, Drs. Parlemen Sinaga,MM dengan dr. Budiman Simanjuntak/M.Kes nomor urut 4, Ir.Tagor Sinurat dengan Ir.Arson Sihombing nomor urut 5, Tumpal Sianturi dengan Dra. Remita Sembiring nomor urut 6, dan Drs.Victor Ujung dengan Mardongan Sigalingging nomor urut 7. Usai pencabutan nomor urut ke 7 pasangan calon juga menandatangani naskah pilkada damai, yang merupakan komitmen bersama pada pelaksanaan pilkada Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah 2009-2014 siap kalah dan menang, dilanjutkan dengan muspida, ketua KPU dan panwaslu. Selanjutnya ada beberapa item isi kesepakatan bersama yang dibacakan pihak KPU dan langsung diikuti para calon sambil mengangkat tangan yang sekaligus merupakan janji bersama dihadapan para undangan yaitu akan patuh dan taat kepada seluruh undang-undang yang berlaku selama proses penyelenggaraan pilkada, akan menjunjung tinggi sportifitas, etika, berkompetisi sehat dan jujur, mengutamakan persatuan dan kesatuan serta menjaga situasi Dairi aman dan kondusif, siap kalah dan siap menang dalam penyelenggaraan pilkada.
Baca Selengkapnya >>>

BAKOHUMAS Dairi 2008-2011

SIDIKALANG (BERITA). Sebanyak 26 orang pengurus Badan Kordinasi Kehumasan Masyarakat (Bakohumas) Kabupaten Dairi Senin (25/8) di Hotel Berristera Sitinjo, Kecamatan Sitinjo dikukuhkan. Pengurus tersebut berasal dari PNS Pemkab Dairi. Bupati Dairi DR.MP.Tumanggor, DESS dalam sambutannya yang dibacakan Plt Sekda Dairi Drs. Arsenius Marbun, MM mengatakan, dengan dibentuknya pengurus Bakohumas yang baru periode 2008-2011 SK Nomor 489/802/VIII/2008 tanggal 21 Agustus 2008 diharapkan mampu memberikan informasi yang tepat dan jelas kepada masyarakat. Dasar utama suatu demonstrasi yang dilakukan masyarakat kepada pemerintahan, disebabkan minimnya informasi yang didapat. Terjadinya informasi miring yang diterima masyarakat sehingga menimbulkan efek negatif. Perkembangan reformasi saat ini menuntut keterbukaan pemerintah kepada masyarakat tentang penyusunan dan pengelolaan keuangan sehingga tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat terhadap kinerja aparatur pemerintah. Terjadinya program BLT-RTS dan bentuk program membantu masyarakat dari pemerintah pusat dampak kenaikan harga BBM yang mayoritas penghasilan ekonomi dibawah standar. Program BLT-RTS sempat mendapat penolakan masyarakat diberbagai daerah. Bahkan beberapa pakar-pakar politik menilai bahwa program BLT-RTS merupakan kampanye pemerintah secara terselubung untuk mengambil simpati masyarakat kepada pemerintah pusat. Hal ini terjadi akibat kesalah pahaman menafsirkan dan mengartikan program BLT-RTS, namun demikian sekarang Mensos telah megajukan jumlah BLT-RTS dinaikkan kepada DPR RI untuk mendapat persetujuan sehingga beban masyarakat dapat berkurang, kata Bupati. Ketua penanggungjawab Bakohumas periode 2008-2011 Drs. Arsenius Marbun, MM, ketua pelaksana harian Kepala Badan Infokom Kabupaten Dairi Drs. Ramses Simamora dan Wakil Ketua Kabid Humas Pimpinan Erika Hasugian. Kepala Badan Infokom Pemprovsu Drs. Edy Sofyan, MAP yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, informasi sangat berharga bagi masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui perkembangan suatu Bangsa dan Negara. Berikanlah informasi sesuai dengan kebenaran data, jangan masyarakat yang mencari informasi dampaknya dikhawatirkan akan berdampak negatif kepada pemerintah dan bagi masyarakat. Keberanian memberikan informasi yang tepat dan jelas sangat dibutuhkan dalam Badan Bakohumas. Karena Bakohumas merupakan wadah yang tepat untuk memberikan informasi baik kepada LSM,OKP,Pers, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan tentang kinerja pemerintah dapat diperbaiki oleh Bakohumas dengan cara somasi dan bukan dengan cara melaporkan kepada polisi.
Baca Selengkapnya >>>